PINUSI.COM - Ada kemungkinan kecenderungan baru untuk mempercepat perekonomian, menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Tetapi, umat manusia mungkin mempertanyakan kecerdasan buatan.
Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Masatsugu Asakawa mengatakan, pendapat banyak orang kemajuan AI dapat membantu banyak hal adalah benar.
Namun, jika tidak digunakan dengan benar, ada risiko yang menyertainya.
AI telah berkembang pesat di negara maju dalam berbagai bidang, tetapi Asakawa mengatakan, kemajuan AI di negara berkembang tidak sebaik yang diharapkan, dan negara miskin bahkan lebih tertinggal.
ADB dapat mencapai keadilan dengan mendorong pengembangan kecerdasan buatan di negara berkembang dan miskin, yang tetap bertanggung jawab, beretika, dan berdampak pada inklusivitas. (*)