PINUSI.COM - Pemerintah mengajak masyarakat beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak, ke motor listrik berbasis baterai.
Diprediksi, pada 2030 mendatang kendaraan listrik di Indonesia mencapai 15 juta unit.
Untuk program ini, pemerintah menyiapkan insentif kendaraan listrik, baik untuk mobil maupun motor listrik.
BACA LAINNYA: Ditangkap karena Isap Ganja, Karenina Anderson: Maaf Saya Jadi Contoh yang Tidak Baik
Pemerintah memberikan stimulus insentif pajak pertambahan nilai (PPN).
Masyarakat yang akan membeli mobil listrik hanya perlu menanggung PPN sebesar 1%, sedangkan 10% sisanya dibayar pemerintah.
Sebelum berniat membeli kendaraan listrik berbasis baterai, Pinusian harus lebih dahulu mengetahui cara merawatnya.
Dilansir dari WomFinance.com, berikut ini tips merawat motor listrik:
- Rutin Cek dan Ganti Van Belt
Van belt merupakan bagian dari motor listrik yang memiliki fungsi menyalurkan daya dari mesin ke sistem penggerak.
Pengguna disarankan melakukan penggantian van belt apabila menempuh jarak 3.000 km. Hal ini dimaksudkan agar van belt tidak putus di tengah jalan.
- Jangan Paksa Banjir-banjiran
Walaupun sudah dirancang untuk tahan air dan bisa menghadapi banjir, alangkah baiknya tidak memaksakan kendaraan melewati banjir yang ketinggiannya melebihi ketinggian soket pengisi daya, untuk memperpanjang usia kendaraan kamu.
- Hindari Cuci Motor dengan Tekanan Air Tinggi
Sama seperti poin sebelumnya, selain dipaksa untuk melewati banjir, mencuci motor dengan mesin bertekanan tinggi seperti menggunakan kompresor, juga tidak disarankan.
Hal tersebut bertujuan agar air tidak masuk ke bagian dalam motor.
Pada motor listrik, terdapat kisi-kisi udara, dan apabila air masuk ke dalam kisi-kisi, berpotensi merusak sistem kelistrikan pada motor.
Maka, disarankan menggunakan alat pencuci seperti kanebo, untuk mencuci dan menjaga sistem kelistrikan dari air.
- Lepas Baterai Jika Tidak Digunakan
Ketika motor tidak digunakan, baterai yang tertanam akan mengalami self discharge.
Hal ini disebabkan karena meskipun dalam keadaan mati, listrik pada motor tetap digunakan, misalnya untuk menyalakan alarm.
Oleh karena itu, mengisi daya baterai hingga penuh lalu mencabutnya ketika motor tidak digunakan, menjadi salah satu cara agar motor listrik tetap awet, terutama bagian baterai.
- Cek Berkala Sistem Pengereman
Seperti motor konvensional, sistem pengereman juga penting diperiksa secara berkala, demi keselamatan berkendara.
Jangan lupa rutin mengecek bagian kampas rem, baik depan maupun belakang, setiap 2 sampai 3 bulan sekali.
Jika pengereman sudah tidak enak digunakan, segera lakukan penggantian ke bengkel resmi. (*)
Editor: Yaspen Martinus