PINUSI.COM - Sebuah gerhana matahari total dan ledakan matahari bersamaan, adalah dua fenomena luar angkasa yang akan terjadi menjelang Lebaran pekan depan.
Menurut BMKG, aktivitas internal di pusat Matahari menyebabkan ledakan.
Selama siklus 11 tahunan, tingkat aktivitas naik turun dan mencapai puncaknya tahun ini.
Belum ada yang mengetahui penyebab fenomena tersebut.
Namun, BMKG mengatakan hal itu mungkin disebabkan karena gaya magnetik atau reaksi nuklir yang terjadi di Matahari.
Besar ledakan menentukan efeknya. Badai magnet Bumi, juga dikenal sebagai badai geomagnetik, terjadi di Bumi sendiri.
Menurut BMKG, Indonesia relatif aman dari ledakan matahari, terkait badai magnet Bumi, karena lokasinya di lintang rendah, di mana titik terkuat perlindungan Bumi.
Untuk saat ini, Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total secara langsung.
Fenomena ini akan terjadi di Meksiko, Amerika Serikat (AS), dan Kanada pada 8 April.
Fenomena ini akan terjadi pada pukul 22:42 WIB pada 9 April 2024, dan akan berakhir pada pukul 03:52 WIB pada hari yang sama. (*)