PINUSI.COM - Ericsson mengumumkan PHK karyawannya, karena permintaan perangkat 5G mulai menurun.
Kebijakan ini berdampak pada 1.200 karyawannya yang berada di Swedia.
Perusahaan ini memiliki total 99.950 pekerja, dengan 10.744 pekerja di Amerika Serikat (AS).
Menurut juru bicara Ericsson, pihaknya telah melakukan perundingan dengan serikat pekerja yang relevan.
Perusahaan menegaskan, mereka akan melakukan proses yang adil dan profesional untuk membuat keputusan ini.
Ericsson akan melakukan PHK sepanjang tahun ini, sebagai bagian dari upaya perusahaan mengurangi biaya.
Perusahaan mengantisipasi tantangan di pasar jaringan seluler tahun ini, karena konsumen peralatan tersebut akan tetap berhati-hati hingga 2024.
Tahun lalu, Ericsson juga melakukan PHK karena keputusan yang sama.
Saat itu, 8.500 karyawannya, atau sekitar 8 persen dari karyawannya, diberhentikan.
Memasuki tahun 2024, banyak PHK masih terjadi.
Banyak karyawan diketahui dirumahkan oleh sejumlah perusahaan besar, termasuk Microsoft, Amazon, dan Meta. (*)