PINUSI.COM - Tesla, podusen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), menurunkan harga perangkat lunak asisten pengemudi Full Self-Driving (FSD), dari US$12.000 (Rp194 juta) menjadi US$8.000 (Rp129 juta).
Sekarang, pelanggan dapat membayar US$8.000 untuk fitur FSD, atau mereka dapat berlangganan untuk menggunakannya seharga US$99 (Rp1,6 juta) setiap bulan, menurut situs web Tesla.
Tesla baru-baru ini menurunkan harga langganan bulanan untuk fitur tersebut di Amerika Serikat dari US$199 (Rp3,2 juta), sekaligus memberikan langganan gratis satu bulan untuk perangkat lunak kepada semua pelanggan Tesla.
Penurunan harga ini adalah hasil dari kegagalan Elon Musk, pemilik Tesla, untuk mencapai tujuan kemampuan mengemudi mandiri selama bertahun-tahun, karena teknologi tersebut berada di bawah pengawasan hukum dan peraturan yang semakin ketat di Amerika Serikat.
Awal bulan ini, Musk mengatakan Tesla akan memperkenalkan robotaksisnya pada 8 Agustus 2024.
Tesla telah membatalkan mobil murah yang dipasarkan secara massal untuk mendukung robotaksis.
Selain itu, Tesla telah menurunkan harga lini mobilnya di pasar-pasar utama.
Tesla memangkas harga hampir US$2.000 di seluruh lini produknya di Cina, sejalan dengan penurunan harga di Amerika Serikat, sebagai akibat dari penurunan penjualan dan perang harga yang semakin meluas untuk kendaraan listrik. (*)