PINUSI.COM - Tahun lalu, Huawei mencatatkan laba bersih sebesar 87 miliar Yuan atau Rp191,2 triliun, naik 144,5 persen dari tahun 2022 sebelumnya.
Pendapatannya juga meningkat 9,6% menjadi 704,2 miliar Yuan.
Perusahaan asal Cina ini memiliki kinerja yang bagus, karena meluncurkan sejumlah produk baru pada 2023, seperti ponsel pintar seri Mate 60 Pro.
Menurut beberapa ulasan, ponsel pintar itu memiliki kecepatan mengunduh berkat cip semikonduktor, meskipun sejak 2019, Amerika Serikat (AS) membatasi kemampuan Huawei mendapatkan teknologi canggih dari pemasok AS.
Penjualan Huawei di Cina meningkat tajam dengan produk tersebut.
Bahkan, pengiriman ponsel pintar seri Mate 60 Pro meningkat 47% dibandingkan kuartal IV tahun sebelumnya.
Hal ini menempatkan Huawei di peringkat keempat, atau di atas Xiaomi, sementara Apple tetap di puncak dengan pertumbuhan pengiriman 6% di Cina.
Karena Huawei sedang memperbaiki operasinya selama tahun yang sulit, pendapatannya di 2022 hanya tumbuh 0,9 persen.
Penjualannya turun 28% dibandingkan 2021, dan laba bersihnya turun 69%. (*)