PINUSI.COM - Pekan lalu, Tesla mengumumkan PHK 10% karyawannya di seluruh dunia, atau 14.000 orang.
Elon Musk, CEO Tesla, mengatakan pemutusan hubungan kerja adalah tindakan yang harus diambil, demi menyiapkan perusahaan untuk kemajuan berikutnya.
Mereka yang pertama terkena dampak PHK massal perusahaan mobil listrik adalah ratusan karyawan Tesla di pabriknya di Buffalo.
Namun, bencana PHK yang melanda Tesla tidak berhenti di sana.
Sumber resmi menyatakan, Musk memiliki rencana memangkas jumlah karyawan.
PHK dapat mengurangi jumlah karyawan hingga 20%, atau sekitar 28.000 orang.
Sumber-sumber dalam mengeklaim kebijakan itu dapat memperbaiki situasi bisnis Tesla saat ini.
Dari kuartal keempat tahun 2023 hingga kuartal pertama tahun 2024, penjualan mobil listrik Tesla turun drastis.
Awal bulan ini, Tesla melaporkan pengapalan mobil listrik sebanyak 386.810 unit, penurunan 20,1% dari kuartal sebelumnya.
Ini adalah angka terendah untuk performa kuartalan Tesla sejak 2022. (*)