PINUSI.COM - Pasar perangkat wearable global pada Q1-Q3 2024 mengalami sedikit penurunan, dengan total pengapalan turun 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data dari IDC menunjukkan bahwa selama periode tersebut, sebanyak 139 juta unit wearable dikapalkan, sedikit berkurang dari 140,5 juta unit pada tahun sebelumnya.
Namun, penurunan tersebut tidak berlaku untuk merek-merek asal China. Huawei, salah satu produsen wearable terbesar, berhasil mencatatkan peningkatan signifikan. Total pengapalan perangkat wearable dari China mencapai 45,8 juta unit, naik 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di antaranya, 32,9 juta unit adalah smartwatch, mengalami kenaikan 23,3%.
Huawei Melampaui Apple Watch
Huawei mencatatkan angka yang mengesankan dalam pengapalan wearable pada 2024. Perusahaan asal China ini mengapalkan 23,6 juta unit dengan market share mencapai 16,9%. Angka ini cukup mengejutkan karena Huawei berhasil menyalip Apple yang selama ini mendominasi pasar smartwatch.
Apple, yang mengalami penurunan performa pada tahun 2024, hanya mengapalkan 22,5 juta unit Apple Watch dengan market share 16,2%. Angka ini turun 12,8% dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 25,8 juta unit dengan market share 18,4%.
Selain Huawei, beberapa produsen wearable asal China juga mencatatkan angka pengapalan yang cukup tinggi. Xiaomi, misalnya, berhasil mengapalkan 20,5 juta unit wearable dengan market share 14,7%. Samsung berada di posisi keempat dengan 11,5 juta unit, diikuti oleh BBK Group (Oppo, Vivo, OnePlus, Realme) yang mengapalkan 7,8 juta unit.
Proyeksi Pasar Wearable 2025
IDC memprediksi pasar perangkat wearable asal China akan terus berkembang. Pada 2025, diperkirakan pengapalan perangkat wearable asal China akan meningkat 3,2%, dengan total pengapalan mencapai 62,5 juta unit. Beberapa faktor yang diperkirakan akan mendukung pertumbuhan ini antara lain peningkatan akurasi sensor kesehatan dan inovasi fitur personalisasi yang semakin canggih.