PINUSI.COM - Huawei telah menggemparkan dunia teknologi dengan peluncuran ponsel lipat tiga terbarunya, Mate XT, pada Selasa, 10 September 2024. Dalam waktu singkat setelah pengumuman ini, perusahaan China tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari empat juta pre-order, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari konsumen. Kejadian ini cukup mencolok mengingat peluncuran Mate XT terjadi hanya beberapa jam setelah iPhone 16 diperkenalkan oleh Apple.
Spesifikasi dan Harga Huawei Mate XT
Huawei Mate XT dirilis dengan dua pilihan harga berdasarkan kapasitas penyimpanan. Model dasar dengan penyimpanan 256 GB dibanderol seharga 19.999 yuan (sekitar Rp 43,3 juta), sementara versi dengan kapasitas lebih tinggi dihargai 21.999 yuan dan 23.999 yuan. Ponsel ini dilengkapi dengan RAM 16GB dan tersedia dalam tiga varian penyimpanan, yakni 256GB, 512GB, dan 1TB, yang memastikan performa yang mulus dan tanpa gangguan.
Dari segi desain, Mate XT menawarkan layar selebar 10,2 inci dan ketebalan hanya 3,6 mm, menjadikannya salah satu ponsel lipat tertipis di dunia. Ponsel ini hadir dalam dua pilihan warna, yakni Ruihong (emas merah) dan hitam tua.
Kamera dam Chip
Mate XT dilengkapi dengan kamera utama 50 MP (f/1.4-4.0) + OIS, lensa ultra lebar 12 MP (f/2.2), dan sensor kamera periscope 12 MP. Bagian belakang ponsel mendukung 5,5x optical zoom dan 50x digital zoom, sementara kamera depan memiliki sensor 8 MP dengan berbagai mode pemotretan dan video.
Ponsel ini juga didukung oleh chip Kylin internal Huawei, yang memungkinkan berbagai fitur AI, seperti ringkasan teks, fungsi terjemahan, dan pengeditan gambar otomatis. Baterai Mate XT memiliki kapasitas 5600 mAh dan mendukung pengisian daya cepat 66W, menawarkan daya tahan yang lama dan pengisian cepat.
Potensi Pasar dan Persaingan
Menurut laporan dari konsultan IDC, Huawei merupakan penjual ponsel lipat terbesar di China pada kuartal kedua, dengan pangsa pasar domestik sebesar 42%. Richard Yu, direktur eksekutif Huawei, menyatakan, "Kami telah bekerja keras selama lima tahun untuk menghadirkan produk yang inovatif dan tidak dapat dibuat oleh orang lain."
Walaupun peluncuran Huawei Mate XT menarik perhatian besar, analis memprediksi bahwa ponsel lipat tiga ini lebih berfungsi sebagai simbol kemampuan teknologi Huawei daripada pendorong utama penjualan. Harga yang tinggi dan keterbatasan produksi mungkin memengaruhi adopsi massal.
Dengan pangsa pasar global 27,5% pada kuartal kedua, Huawei telah melampaui Samsung sebagai penjual ponsel lipat terbesar di dunia dan menguasai 42% pasar ponsel lipat di China.