PINUSI.COM – Penggunaan aplikasi tiktok yang mulai menjamur, terutama bagi milenial dan gen z sepertinya bukan menjadi hal aneh. Merebaknya aplikasi tersebut juga akibat banyaknya penawaran fitur dari aplikasi itu sendiri.
Selain itu, salah satu daya tarik pada aplikasi tersebut karena penggunanya dapat secara bebas berselancar dengan menggunakan keahlian serta kreativitas mengunggah video denggan fitur yang sudah tersedia.
Walau bisa dibilang aplikasi tiktok dapat tergunakan hampir seluruh daerah Indonesia maupun semua negara. Namun, China sendiri juga punya saingan dengan fitur yang hampir sama dengan logo berwarna hitam itu.
Douyin, yup aplikasi ini berasal dari China dengan jenis kemampuan membuat video pendek, sama seperti tiktok. Versi negara tirai bambu tersebut telah memberi pengumuman bahwa mereka punya fitur youth mode.
Youtuh mode sendiri adalah sebuah fitur yang dapat digunakan untuk anak-anak berusia 14 tahun kebawah. Bentuk pembaharuan itu bertujuan agar generasi muda terlindungi dari konten yang tidak senonoh untuk mereka.
Berdasarkan laman Reuters, youth mode pada aplikasi Douyin ini memungkinkan pengguna berusia 14 tahun kebawah hanya dapat mengakses aplikasi berbasis video dengan durasi 40 menit sehari antara jam 6 pagi sampai 10 malam.
Kebijakan tersebut sudah beredar agar generasi muda negara China dapat terlindung. Selain itu pula, mereka juga harus mengikut edaran terhadap penggunaan sosial media. Dapat tersimpulkan, pemerintahnya sangat memperhatikan tiap generasi.
Sebagai informasi, pemerintahan China secara memperketat semua kebijakan bagi seluruh rakyatnya dalam menggendalikan penggunaan internet. Setiap pergerakanya, mereka selalu terawasi secara detail penggunaanya.
Walau begitu, semua tindakan pemerintahan China tersebut memang bermaksud untuk kebaikan masyarakatnya agar dapat terlindungi dari bahaya dunia maya. Oleh karena itu, youth mode hadir untuk pembatasan pemakaian.
(boy)