Kritikan orang tua terhadap Facebook dengan alasan tidak setuju dengan peluncuran Instagram Kids.
PINUSI.COM - Setelah mendapatkan kritikan dari kalangan orang tua dan anggota Kongres Amerika Serikat, Facebook menunda peluncuran Instagram Kids.
Hal ini di karenakan facebook akan kembali melakukan evaluasi dan pemutakhiran agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Melansir Sputnik News, Facebook menyatakan ingin memberikan pemutakhiran dalam membangun Instagram khusus bagi anak-anak di bawah 13 tahun atau kerap disebut 'Instagram Kids'. Meski kami tetap merasa penting buat mengembangkan hal ini, tetapi kami untuk sementara memutuskan untuk menunda proyek itu.
Sosial media milik Mark Zuckerberg juga menyatakan alasan dibalik pembuatan Instagram Kids yaitu, karena saat ini anak di bawah 13 tahun sudah terbiasa menggunakan ponsel.
Hal tersebut yang membuat anak-anak dengan mudah mengakses dan mengunduh aplikasi atau konten yang seharusnya belum layak mereka gunakan.
Dari Kritikan Facebook Menggandeng Kelompok Perwakilan Orang Tua
Dalam masa penundaan itu, Facebook menyatakan akan menggandeng kelompok perwakilan orang tua, pakar dan pembuat kebijakan serta lembaga terkait agar dapat memahami apa yang menjadi kekhawatiran mereka terhadap aplikasi Instagram.
Facebook menyatakan akan memperluas cakupan perangkat pengawasan buat memudahkan orang tua memeriksa dan mengawasi akun Instagram anak-anak mereka.
Keputusan Facebook menunda peluncuran Instagram Kids dilakukan setelah mereka mendapatkan kritikan keras oleh perwakilan orang tua dan anggota Kongres Amerika Serikat.
Hal itu terjadi setelah surat kabar The Wall Street Journal melaporkan sebenarnya Facebook mengetahui dampak buruk terhadap anak remaja yang terlalu sering bermain Instagram, seperti dilansir Uber Gizmo.
Laporan itu memaparkan dalam kajian yang dilakukan Facebook selama tiga tahun terungkap ada dampak buruk terhadap konten yang dinilai dapat meracuni anak-anak.
Menurut kajian itu, sebagian besar korbannya adalah kalangan anak hingga remaja perempuan.
Menurut kajian itu, anak-anak dan remaja yang terlalu sering bermain Instagram dan melihat konten yang dibuat oleh orang dewasa membuat mereka mengalami gangguan kejiwaan dan kesehatan, yakni berupa gangguan makan di antara para remaja yang betah menghabiskan waktu berjam-jam memelototi konten Instagram. (mdp)