Tuntutan ini dilayangkan oleh Facebook oleh seseorang dengan identitas yang tidak disebutkan
PINUSI.COM – Senator Amerika Serikat melakukan penelusuran terhadap pelaporan oleh seseorang yang tidak mau disebutkan namanya. Orang tersebut memberikan dokumen ke parlemen AS serta laman The Wall Street Journal pada hari Kamis (30/9/2021).
Adapun tindakan pelaporan tersebut adalah karena Facebook sendiri diketahui membahayakan kesehatan mental anak-anak serta remaja. Hal ini juga sesuai dengan beberapa jenis media sosial lainnya seperti Instagram.
BACA JUGA: MEDIA SOSIAL FACEBOOK, WHATSAPP DAN INSTAGRAM DOWN, MARK ZUCKERBERG MENDAPAT SERANGAN NETIZEN
IDENTITAS PELAPOR FACEBOOK
Namun belakangan ini identitas pelaporan mulai terkuat. Frances Haugen diketahui adalah seorang mantan karyawan Mark Zuckerberg. Adapun identitasnya mulai terlihat ketika ia sedang melakukan wawancara di televisi CBS.
Menurut penjelasan Haugen pelaporan media sosial itu menjelaskan bahwa pada kenyataannya perusahaan berlogo biru tersebut tidak lebih hanya melihat keuntungan perusahaanya sendiri dari[ada keselamatan pengguna nya.
“Facebook berulang kali menunjukkan bahwa mereka memiliki keuntungan daripada keamanan, itu seperti mensubsidi, membayar keuntungannya dengan keselamatan kita. Versi yang ada saat ini menghancurkan masyarakat kita dan menyebabkan kekerasan etnis di seluruh dunia,” jelas Haugen.
Ia juga melaporkan perusahaan serta membagikan beberapa dokumen terhadap isu kesehatan mental anak-anak. Adapun pada hari Minggu (3/10/2021) orang tersebut sudah terungkap menjadi nama Frances Haugen.
Dalam wawancara CBS tersebut yang berdurasi 60 menit ini menjelaskan secara rinci algoritma yang dipakai oleh si logo satu huruf itu yang mana bisa menghasilkan banyak sekali konten yang hadir di dalam beranda user.
“Facebook telah menyadari bahwa jika mereka mengubah algoritma menjadi lebih aman, orang akan menghabiskan lebih sedikit waktu di situs, mereka akan mengkelik lebih sedikit iklan, mereka akan menghasilkan lebih sedikit uang,” kata Haugen..
Sedangkan dilain sisi meurut Nic Clegg, Wakil Presiden kebijakan dan urusan global Facebook menjelaskan bahwa mereka dengan tidak setuju dengan pernyataan bahwa platform mereka tidak baik untuk remaja dan anak-anak.
(boy)