Penuntasan masalah komunikasi juga termaksud kepada digital divine Indonesia
PINUSI.COM – Johnny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang berfokus pada penuntasan terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan aksesibilitas layanan komunikasi dan informatika yang ada di NKRI.
Hal ini juga mencakup kepada teknologi keuangan digital. Digital divine pada saat ini memiliki tingkat bangunan 2G, 3G serta 4G Base Transceiver Stasion yang disingkat menjadi BTS dengan sebanyaknya ada setengah juta.
“Saat ini sudah terbangun di Indonesia 2G,3G dan 4G Base Transceiver Station (BTS) sebanyak setengah juta BTS, termaksuk yang sudah dibangun oleh Kominfo sendiri,” jelas Johnny.
KEBUTUHAN INDONESIA
Kemudian, Johnny juga menambahkan bahwa di negara kepulauan ini pihaknya harus melakukan perancangan terhadap BTS agar dapat terpenuhi segala kebutuhan, khususnya sinyal dengan posisi 4G untuk keseluruhan wilayah.
“kami sedang merancang pembangunan BTS untuk memenuhi kebutuhan layanan sinyal 4G di seluruh wilayah desa dan kelurahan di wilayah 3T yang blankspot atau yang belum tersedia layanan,” kata Jhonny.
Untuk itu, pada akhir tahun 2022 nanti desa dari keseluruhan total perhitungan sebanyak 83.548 desa serta kelurahan di Indonesia akan mendapatkan sinyal 4G dengan stabil. Penunjangnya sendiri dibangun BAKTI Kominfo dengan Kerjasama bersama beberapa operator seluler lainnya.
‘Para operator seluler telah menyatakan keseriusannya untuk secara simultan menyelesaikan penggelaran 4G BTS di seluruh wilayah Tanah Air, yang belum tersedia layanan atau yang blankspot,” lanjut Jhonny.
Nantinya operator lainnya akan secara bersama-sama menyelesaikan 4G BTS di keseluruhan wilayah Indonesia. Selain 4G, secaraperlahan-lahan mulai menerapkan pengalaman 5G dengan penyelenggara langsung TTelkomsel yang mendukung penuh event nasional seperti PON XX Papua.
Adapun titik daerah komersil 5G akan digelar ke Sembilan kota nasional dengan memakai tiga operator yang sudah mendapatkan izin LAIK operasi seperti Telkomsel, XL Axiata dan Ooredoo. Jhonny mengharapkan dengan adanya solusi tersebut dapat mengurangi downstream digital Indonesia.
(boy)