Samsung mulai seriusi pasar ponsel murah
Samsung Indonesia resmi merambah segmen pasar menengah ke bawah (low-end) dengan meluncurkan dua varian ponsel pintar murah. Yakni, Galaxy A12 dan Galaxy A02s. Biar murah namun spesifikasi generasi kedua kakak beradik ini memiliki kinerja yang baik. Satu di antaranya, spesifikasi baterai lebih besar dari generasi sebelumya.
Samsung menilai kebiasaan masyarakat di tanah air punya kecenderungan memilih baterai lebih besar, sebagai pertimbangan pertama sebelum membeli ponsel. Irfan Rinaldi, Manager Pemasaran Produk Mobile Samsung Electronics Indonesia, menyatakan baterai kecil bisa menentukan seseorang untuk tidak jadi membeli ponsel, maka baterai jadi satu dari tiga faktor penentu layak atau tidaknya ponsel dibeli..
Sisi lain, punya kapastisas besar tentu sangat mendukung ketahanan performa produk saat digunakan. Sehingga tak perlu sering-sering melakukan pengisian daya, otomatis hal ini mempermudah setiap kegiatan penggunanya.
Kemudian, kapasitas memori jadi pertimbangan kedua agar tidak lamban walaupun sering berpindah dari aplikasi satu ke aplikasi lainnya. "Untuk mendukung segala kegiatan konsumen, mereka butuh baterai kapasitas besar," jelas Irfan.
Spesifikasi Galaxy A12 & A02s
Galaxy A12 mempunyai design tanpa batas (Infinity-V) dengan lebar layar sebesar 6,5 inci dan punya poni pada bagian atas. Spesifikasi kamera depan terbilang cukup bagus, yaitu 8MP.
Bagian belakang punya sebanyaknya empat kamera dengan berbagai jenis salah satunya kamera utama 48MP. Di HP ini juga tertanam chipset octa-core Helio P35 dengan RAM sebesar 3 GB, 4 GB dan 6 GB.
BACA JUGA: SAMSUNG RILIS LAYAR PINTAR ANYAR
Sedangkan A02s punya layar 6,5 inci. Berbentuk notch infinity-V dan kamera depan 5 MP. Berbeda dari si kakak, A02s punya tiga kamera dengan keunggulan masing-masing, contohnya 13 MP untuk kamera wide. Barang pintar ini berbekal baterai 5.000 mAh serta fast charging sebesar 15 Watt.
Banyaknya spesifikasi isi ataupun performa terutama HP Samsung memiliki alasan tersendiri bagi pembeli. Sebab, efek covid-19 mengakibatkan ke berbagai jenis bidang sehingga semua pekerjaan mengharuskan kita untuk menggunakan perangkat pribadi untuk mendukung pekerjaan selama bekerja dalam rumah atau Work From Home (WFH).