PINUSI.COM - Virtual Reality merupakan sebuah perangkat yang dipasang di kepala dan memberikan pengalaman yang imersif dengan interaksi serta simulasi lingkungan sekitar. Virtual Reality biasa disingkat dengan VR, adapun beberapa produk VR headset yang terkenal antara lain Oculus Rift, Playstation VR, hingga HTC Vive.
VR digadang-gadang mempunyai masa depan yang cerah terutama pada sektor video game. Dunia game menjadi salah satu industri paling efektif dalam penggunaan VR, hal tersebut didukung dengan kemampuan VR yang dapat memberikan pengalaman yang imersif kepada penggunanya. Pengalaman ketika bermain game dengan lingkungan yang nyata menjadi salah satu alasan bagi para gamer mulai melirik dan menggunakan VR.
Namun, tak banyak game yang diproduksi menggunakan VR, lantaran pihak developer masih belum banyak melakukan investasi dalam game berbasis VR. Hal ini disebabkan karena produksinya yang tidak mudah, karena harus melakukan dua kali render per-mata dengan resolusi yang tinggi. Kita bisa ambil contoh untuk adaptasi tertinggi dengan resolusi 1832x1920 yang akan menghasilkan sekitar 3,5juta pixel per-mata. Jika lebih dari itu maka game tersebut tidak akan bisa dimainkan, lalu ketika game tersebut dapat dimainkan tidak akan banyak orang yang ingin membeli device dan memainkan game VR.
Hal tersebut tidak menghalangi developer besar seperti Valve yang mengeluarkan game dengan judul "Half Life: Alyx" serta Electronic Arts dengan game "Medal of Honour: Above and Beyond", kedua game tersebut merupakan salah satu contoh game yang dapat menarik gamer untuk mencoba menggunakan VR headset.
BACA LAINNYA: iPhone 15 Hadir Tanpa Tombol Fisik dan Port!
Masa depan VR masih sangat terbuka mengingat dengan perkembangan yang ada, kemajuan jalan cerita yang dibawakan dan pengalaman imersifnya menjadikan poin tambahan yang disajikan oleh VR sendiri. Pada akhirnya game merupakan salah satu media untuk beristirahat dari kehidupan keseharian.