Penyebab kepunahan dinosaurus masih menimbulkan tanya. Teori yang ada selama ini belum diyakini 100 persen.
PINUSI.COM – Kepunahan dinosaurus selama ini diyakini terjadi karena akibat hantaman asteroid ke bumi pada 66 juta tahun silam. Penelitian terbaru para akademisi Harvard menemukan teori lain soal mendadaknya penguasa bumi ini punah.
Hasil studi ini pun telah dipublikasikan di jurnal Scientific Reports, sebagaiamana mengutip CNN Rabu (17/3/2021). Hasil studi mengungkapkan bahwa penyebab punahnya dinosaurus bukan asteroid melainkan komet.
Komet itu menyebabkan kawah yang sekarang dikenal dengan nama Chicxulub di semenanjung Yucatan, Meksiko. Dalam teori ini, komet berasal dari Oort Cloyd, sekelompok obyek es yang berlokasi di tepi Tata Surya.
Skenario kejadianya, saat komet menjelajah pusat Tata Surya dari Oort Cloud, kekuatan gravitasi Jupiter memberikannya tambahan kecepatan untuk mencapai Matahari. Saat akan ke Matahari, gravitasi sang surya membelah komet sampai menjadi beberapa bagian dan menghantam bumi.
"Jupiter bertindak seperti mesin pinball. Ketika sesuatu mendekat padanya, ia bisa memberikan 'tendangan.' Di langit seharusnya terjadi pemandangan indah, namun kesenangan berakhir begitu batu itu menabrak daratan," cetus profesor sains Harvard, Abraham Loeb
Namun demikian, teori baru ini tidak disepakati ilmuwan lain yang masih yakin asteroid adalah biang kepunahan dinosaurus. Kepingan komet kemungkinan cukup kecil untuk bisa menciptakan kawah dengan luas semasif kawah tersebut dan memicu dampak dahsyat bagi Bumi, membuat riwayat dinosaurus berakhir.