Planet Mars memang selalu menarik minat banyak negara untuk menjelajahinya. Tiongkok dan Uni Emirat Arab luncurkan wahana antarikasanya.
PINUSI.COM – Planet Mars tidak pernah kehilangan daya tariknya. Sebaliknya, pesonanya kian memikat banyak negara untuk mengadakan ekspedisi dan eksplorasi ke bintang berjuluk planet merah ini. Daya pikatnya mulai disadari pertama kali pada era 60-an.
Kini majunya teknologi merangsang negara-negara besar mengirimkan wahana antariksa ke Mars. Tahun ini Tiongkok, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat (AS) berhasil mengirimkan wahana antariksa ke Mars. Kehadiran Tiongkok dan Uni Emirat Arab menambah warna baru, sebab kurun 6 dekade terakhir, ekspedisi dan eksplorasi bisa dibilang sebagai ajang perlombaan antara AS dan Uni Soviet.
Mengutip laman space, Sabtu (20/3/2021) awal mula ekplorasi ke planet merah baru sebatas mengambil gambar saja, ketika melintasi orbit Mars. Dari hasil gambar yang diambil kian menumbuhkan rasa penasaran para penjelajah luar angkasa. AS boleh dibilang sebagai negara pertama yang mendarat di Mars, meski Uni Soviet—kini Rusia—adalah yang pertama kali memulai misi ke Mars.
Negeri paman sam pertama kali mengunjungi Mars, melalui wahana antariksa Mariner 4 besutan NASA. Peluncuran dilakukan pada 28 November 1964, dan mendarat di Mars pada 14 Juli 1965. Selama mengorbit, setidaknya sebanyak 21 foto Mars berhasil Mariner 4 kirimkan ke Bumi.
Wujud Mars semakin terlihat jelas setelah misi Mariner 9 milik NASA tiba pada November 1971, sebab misi kali berhasil menemukan puncak gunung api yang telah mati dan salah satu ngarai terbesar di alam semesta bernama Valles Marineris.
Sejatinya, pelopor sesungguhnya bukan AS melainkan Uni Soviet. Sayangnya percobaannya selalu menemui kegagalan, dan baru bisa berhasil setelah Soviet alami kegagalan selama empat tahun lamanya.
Percobaan pertama Soviet terjadi pada tahun 1960 dengan mengirimkan Marsnik 1. Uni Soviet mencoba lagi dengan misi Zond 2. Misi ini berhasil melewati Mars tapi radionya tidak berfungsi dan tidak berhasil mengirimkan data ke Bumi.
Pada 28 Mei 1971, Uni Soviet mencoba lebih ambisius dengan mengirimkan misi Mars 3 yang terdiri dari wahana pengorbit dan pendarat. Wahana pengorbitnya bisa bekerja dengan sukses, tapi wahana pendaratnya hanya berfungsi selama 20 detik di permukaan Mars sebelum akhirnya mati.
Setelah beberapa kali mengirimkan wahana pengorbit, AS dan Uni Soviet mulai memfokuskan perhatian mereka ke permukaan Mars. Pada tahun 1973, Uni Soviet mengirimkan misi Mars 6 dan Mars 7 yang terdiri dari modul flyby dan wahana pendarat, tapi wahana pendarat tersebut tidak berhasil mendarat dengan sempurna.
Sementara itu, NASA juga mengirimkan dua pasang wahana pengorbit dan pendarat ke Mars pada tahun 1975. Misi Viking 1 dan Viking 2 tiba di Planet Merah pada 1976 dan menjadi wahana antariksa pertama yang berhasil mendarat dan beroperasi di permukaan Mars.
Misi ini mengirimkan banyak data ke Bumi hingga tahun 1982. NASA juga sempat melakukan eksperimen untuk mencari tanda kehidupan, tapi hasilnya tidak meyakinkan dan masih kontroversial hingga saat ini.
NASA kembali mencetak sejarah di tahun 1997 setelah berhasil mengirimkan wahana pendarat Pathfinder dan robot penjelajah Sojourner. Pathfinder adalah wahana pertama yang menggunakan kantung udara saat pendaratan, dan Sojourner adalah rover pertama yang menjelajahi Mars.
Kemudian, pada tahun 2004 NASA mengirim Spirit dan Opportunity ke permukaan Mars dan berhasil menemukan bukti bahwa dulunya pernah ada air yang mengalir di permukaan Mars. Pada tahun 2012, NASA mengirimkan robot Curiosity ke Mars untuk mencari tanda lingkungan kuno yang dapat di huni di Kawah Gale.
Rover ini berhasil menemukan banyak hal termasuk area yang dulunya dialiri air, mendeteksi gas metana di permukaan Mars, dan menemukan senyawa organik. Sembilan tahun kemudian, Curiosity masih bertahan di Mars. Saat ini NASA memiliki tiga robot penjelajah di Mars yang masih aktif yaitu Curiosity, InSight yang diluncurkan tahun 2018 dan Perseverance yang tiba di Mars awal tahun ini.
Setelah Uni Soviet bubar pada tahun 1991, badan antariksa Rusia mengirimkan misi Mars 96 yang diluncurkan pada 16 November 1996. Sayangnya wahana pengorbit, dua wahana pedarat dan dua penetrator dinyatakan hilang setelah roket gagal meluncur.
Badan antariksa Rusia (Roscosmos) melakukan percobaan selanjutnya dengan mengirimkan misi ke Phobos, salah satu bulan Mars. Misi Phobos-Grunt diluncurkan pada 2011 tapi jatuh ke Bumi pada 15 Juni 2012 karena tidak berhasil meninggalkan orbit Bumi. Misi ini juga membawa wahana pengorbit milik Tiongkok yang merupakan percobaan pertama mereka. Sayangnya wahana ini ikut hilang saat Phobos-Grunt jatuh ke Bumi.