Pelabelan unggahan Facebook sedang diuji coba, bersamaan dengan itu ratusan ribu pengguna laporkan masalah layanan
PINUSI.COM – Pelabelan unggahan Facebook memasuki tahap uji coba. Platform media sosial besutan Mark Zuckerberg bermaksud memudahkan pengguna dan pembaca laman dalam memahami sebuah unggahan.
Kabar ini disampaikan pihak Facebook melalui unggahan di akun Twitter resmi milik perusahaan. Pada unggahan turut serta sebuah gambar yang mencontohkan label yang diberikan pada laman. Sebagai contoh, akun Page Future Mayor of The Year diberi label satire page.
Posisi label diletakkan tepat di bawah nama laman. Kebijakan ini, sedang dicoba diterapkan di wilayah Amerika Serikat (AS). Dijelaskan pula, jenis label seperti satire page, fan page dan public official, akan bisa dilihat melalui laman utama News Feed pengguna.
"Mulai hari ini di Amerika Serikat, kami menguji cara memberikan lebih banyak konteks tentang Page yang dilihat. Agar orang lebih paham dari mana mereka (unggahan atau laman) berasal," tulis Facebook, dikutip Jumat (9/4/2021).
Kebijakan ini berdasar pada pengguna Facebook di AS yang sulit membedakan fakta atau bukan fakta, bahkan unggahan dari akun berjenis satire pun sering dianggap fakta, demikian dilaporkan The Verge beberapa waktu lalu.
Hal-hal seperti ini berpotensi menjadi hoaks, meski pun pembuat atau pengunggah tidak bermaksud demikian. Sebelumnya pada Juni 2020, Facebook juga melakukan pengelompokan lebih banyak konteks pada unggahan yang muncul di News Feed, yang berasal dari media.
Sementara itu, di saat Facebook bermaksud tingkatkan pelayanan, Facebook Inc malah dilaporkan down oleh ribuan penggunanya. Nasib serupa juga dialami WhatsApp, Messenger dan Instagram, demikian yang dilaporkan laman Downdetector.
Melansir Reuters, Jumat (9/4/2021) setidaknya lebih dari 112.000 pengguna melaporkan masalah di situs web Facebook, sedangkan pengguna Instagram yang melapor sebanyak 101.000 pengguna, dan WhatsApp sebanyak 516 pengguna, sepanjang hari Kamis (8/4/2021) kemarin.