Meredupkan Matahari, Proyek Gila Harvard Sarat Bahaya

Oleh CarrisaeltrFriday, 16th April 2021 | 13:26 WIB
Meredupkan Matahari, Proyek Gila Harvard Sarat Bahaya

Meredupkan matahari adalah salah satu opsi mengurangi dampak perubahan iklim, dengan cara melawan hukum alam

PINUSI.COM – Meredupkan matahari adalah sebuah proyek gila yang didukung Bill Gates. Ide di luar nalar ini merupakan upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Rencananya berlangsung tahun ini, namun tertunda karena tingkat bahayanya cukup tinggi.

Dilansir dari Popular Mechanics, Jumat (16/4/2021) dewan penasihat Harvard merekomendasikan untuk menunda proyek ini hingga tahun 2022, sampai bisa diketahui dampaknya.

Pasalnya menyebarkan bahan kimia ke orbit melawan hukum alam. Bisa jadi cuaca akan jadi sukar diprediksi, menyebabkan kekeringan yang pada gilirannya membuat pasokan bahan pangan tersendat.

"Keputusan yang kita hadapi saat ini adalah apakah akan mempelajarinya dengan serius. Menginvestigasi dengan seksama apa saja risikonya dan seberapa baik hal itu bekerja akan menyediakan informasi lebih baik bagi generasi masa depan," cetus David Keith, ilmuwan Harvard.

Terlebih lagi, adanya penolakan dari penduduk di lokasi uji coba, yaitu orang Saami, suku asli Swedia. "Ini melawan pandangan kami bahwa kita harus menghormati alam. Kami punya sikap sangat jelas bahwa kami tidak setuju dengan pengembangan geoengineering Matahari di Sapmi," kata Asa Larsson Blind, Vice Presiden Saami Council.

Proyek memblokir cahaya Matahari ini berjuluk Stratospheric Controlled Perturbation Experiment, rencananya di bulan Juni 2021 uji coba pertama berlangsung di Swedia, untuk mengetahui apakah metode peneliti berhasil sesuai teori. Inti gagasan ini adalah memantulkan kembali cahaya Matahari ke angkasa dengan bahan kimia.

Dalam eksperimen ini, volume kecil bahan kimia aerosol akan dibawa oleh balon dan disebar di langit pada lokasi yang spesifik. Namun Harvard telah mengumumkan penundaan untuk memastikan lagi bagaimana dampak yang mungkin terjadi pada area uji coba secara lebih detail.

Balon yang dapat terbang tinggi itu awalnya direncanakan meluncur dari Esrange Space Station di Kiruna, Swedia. Gunanya untuk memastikan apakah bisa dilangsungkan uji coba menghalangi Matahari dalam skala yang lebih besar.

Terkini

Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 2 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 2 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 3 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 3 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 3 hours ago
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | 4 hours ago
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 9 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 9 hours ago
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | 9 hours ago
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | Wednesday, 18th September 2024 | 20:31 WIB