Emisi Metana Ternyata Berdampak Semenakutkan Ini

Oleh CarrisaeltrWednesday, 21st April 2021 | 18:51 WIB
Emisi Metana Ternyata Berdampak Semenakutkan Ini
Emisi metana adalah sebuah ancaman nyata bagi keberlangsungan kehidupan di Bumi dan juga bagi kesehatan manusia. (Foto:Freepik)

PINUSI.COM – Emisi metana meningkat kurun beberapa tahun belakangan, mengalahkan karbon dioksida. Selain berdampak pada pemanasan global, juga memberikan efek buruk bagi kesehatan manusia.

Selain berasal dari emisi geologis, danau dan tumbuh-tumbuhan, ternyata metana juga dihasilkan dari aktivitas pertambangan, bahan bakar kendaraan, peternakan dan pembuangan sampah. Sayangnya hal ini kurang mendapat perhatian.

Melansir Energy Industry Review, Rabu (21/4/2021), Selain memiliki dampak kesehatan yang signifikan, metana juga memperpendek umur atmosfer sekitar 12 tahun, sehingga efek kesehatan dan iklim dari pembuangannya akan terasa sangat cepat.  

"Apa yang perlu kita lakukan sekarang adalah mengulur waktu, sementara kita bergerak menuju lebih banyak perubahan struktural untuk menciptakan ekonomi bersih nol karbon karena akan memakan waktu," kata Scientific Advisory Panel CCAC, Michael Brauer.

Apa bila seluruh masyarakat dunia mampu mengurangi pertumbuhan metana hingga 40 persen, maka dapat menghasilkan dampak positif yang sangat signifikan bagi Bumi dan manusia. Yakni, mencegah pemanasan global sebanyak 0,3 derajat Celcius, mencegah sekitar 180.000 kematian, mencegah 540.000 kunjungan ruang gawat darurat karena asma, mengurangi sebanyak 11.000 pasien rawat inap dari kalangan lansia (lanjut usia) setiap tahunnya.

"Komunitas kualitas udara belum cukup banyak berbicara tentang metana dan komunitas perubahan iklim belum cukup berbicara tentang masalah kualitas udara metana. Diperlukan sinergi di antara strategi, dan itulah mengapa Climate and Clean Air Coalition (CCAC) penting," tandas Nino Künzli, Scientific Advisory Panel CCAC dan Unit Head at the Swiss Tropical and Public Health Institute.

Terkini

Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
PinNews | 5 hours ago
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
PinFinance | 6 hours ago
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
PinNews | 7 hours ago
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
PinNews | 8 hours ago
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
PinNews | 11 hours ago
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
PinNews | 11 hours ago
Polsek Grogol Petamburan Bantu WNA Tiongkok Temukan HP Hilang di Taksi Online
Polsek Grogol Petamburan Bantu WNA Tiongkok Temukan HP Hilang di Taksi Online
PinNews | 12 hours ago
Arab Saudi Usir 205.000 Peziarah Tanpa Izin Haji
Arab Saudi Usir 205.000 Peziarah Tanpa Izin Haji
PinNews | 12 hours ago
‘Haji’ Itu dari Belanda? Seriusan Nih?
‘Haji’ Itu dari Belanda? Seriusan Nih?
Opini | 13 hours ago
Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
PinNews | Tuesday, 27th May 2025 | 15:15 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta