PINUSI.COM - Amazon One, memperkenalkan layanan pembayaran "Palm Recognition" dari Amazon, yang kini tersedia sebagai opsi pembayaran mandiri di beberapa toko Amazon.
Pelanggan akan dapat membayar belanjaan mereka dengan mengulurkan telapak tangan, dengan 18 perangkat Amazon One yang sudah siap digunakan.
Layanan ini bekerja dengan merekam tanda telapak tangan pengguna, yang merupakan pengidentifikasi unik, dan mengenkripsi serta mengirimkannya ke area cloud yang aman tempat tanda tangan dibuat.
Kembali pada tahun 2020, ketika Amazon awalnya mengumumkan rencana untuk mengimplementasikan Amazon One, banyak pendukung privasi segera mengkritik langkah tersebut, dengan mengutip pelanggaran data di masa lalu, kurangnya akuntabilitas hukum untuk melindungi data biometrik orang, dan dampak negatif yang tidak proporsional pada orang berpenghasilan rendah.
BACA LAINNYA: Ilmuwan Kembangkan Chip yang Membuat Kita Dapat Bermain Sosmed Lewat Otak
Pada saat itu, Amazon meyakinkan para skeptis bahwa mereka serius dalam melindungi data konsumen, dengan menyatakan dalam posting blog FAQ bahwa "gambar telapak tangan" dienkripsi dan disimpan di "area yang sangat aman" di cloud-nya, dan bahwa pengguna dapat meminta untuk menghapus data tersebut.
Amazon One merupakan sebuah alat yang membuat proses pembayaran menjadi nyaman dan tanpa hambatan — sebuah tujuan yang telah ditekankan oleh Amazon dengan tegas.
Teknologi Just Walk Out-nya pada dasarnya adalah belanja yang setara dengan mini bar hotel dengan sensor yang secara otomatis menagih Anda, sehingga Anda dapat membeli barang dan pergi begitu saja tanpa proses pembayaran fisik apa pun. Tapi di luar masalah privasi, belanja tanpa kasir juga menimbulkan pertanyaan tentang di mana pekerja ritel akan cocok dengan sistem ini nantinya.
Editor : Costa Rando Masihin