PINUSI.COM - Iris van Herpen merupakan desainer adibusana atau haute couture Rolls-Royce Motor Cars telah mengajak Rolls-Royce Bespoke Collective untuk berkolaborasi dalam sebuah proyek bernama Phantom Syntopia. Dalam proyek ini, mereka menciptakan sebuah mobil mewah yang sangat eksklusif dengan tema Weaving Water, serta sebuah parfum yang hanya diproduksi satu di dunia.
Perusahaan mobil mewah yang memiliki studio pengerjaan di Goodwood, West Sussex, Inggris, mengumumkan pembuatan Phantom Syntopia sebagai Phantom Bespoke yang paling kompleks secara teknis yang pernah dibuat.
Iris van Herpen mengatakan bahwa ia mendapat inspirasi dari konsep "Weaving Water" dan ingin mengubah perasaan gerakan menjadi pengalaman cair yang menarik dalam sebuah Rolls-Royce Phantom.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Rolls-Royce Phantom Syntopia menggunakan platform Phantom Extended sebagai basis untuk menciptakan media pakaian otomotif yang unik. Proses pembuatan memakan waktu empat tahun dan seluruhnya menekankan pada personalisasi, dengan inspirasi dari pola dan bentuk yang ditemukan di alam.
BACA LAINNYA: Bisa Bikin Ganteng Mobil!, JSL kenalkan Produk Aksesoris Terbaru di IIMS 2023
Rolls-Royce Bespoke Collective membuat cat yang eksklusif yang disebut Liquid Noir dan dideskripsikan sebagai cat yang warnanya berpendar di bawah sinar matahari yaitu ungu, biru, magenta, dan emas yang bisa dilihat dari sudut yang berbeda.
Saat membuka pintu mobil yang dirancang dengan megah, mata langsung tertuju pada Weaving Water Starlight Headliner yang menampilkan tekstur perak mengalir yang dibuat dari kain nilon tenun. Karya Iris van Herpen yang disebut Embossed Sounds memberikan efek tiga dimensi yang menakjubkan. Proses pembuatan memakan waktu hampir 300 jam dan dilakukan sepenuhnya secara manual.
BACA LAINNYA: : Mitos atau Fakta, Darah Haid itu Darah Kotor?
Untuk melengkapi mobil super mewah ini, Nose of the Bespoke Collective menciptakan sebuah parfum yang memakan waktu sekitar dua tahun untuk diproduksi. Parfum ini memiliki aroma utama dari kayu cedar, mawar dari Patagonia, dan sentuhan lemon yang ringan.
Editor : Cipto Aldi