PINUSI.COM - Beredar kabar Xiaomi diduga menjadi sponsor invasi Rusia di Ukraina.
Kabar ini membuat Xiaomi meradang dan mengeluarkan pernyataan tidak terlibat dalam konflik tersebut.
Pernyataan tersebut diungkapkan melalui akun Twitter resmi Xiaomi Global pada 6 April 2022.
BACA LAINNYA: Di Australia Tumbuh Pohon Berdaun Emas Asli!
Menanggapi tudingan tersebut, Xiaomi mengeklaim hanya berfokus pada produksi perangkat elektronik, dan tidak terlibat dalam urusan politik dan militer.
Pernyataan tersebut diharapkan dapat meredakan ketegangan dan memperbaiki citra perusahaan tersebut di mata masyarakat global.
Xiaomi juga menegaskan selalu mengikuti hukum internasional serta menerapkan prinsip netralitas dalam setiap aspek bisnisnya.
BACA LAINNYA: Perang Rusia-Ukraina Menggila, ICC Membuat Surat Perintah Penangkapan Presiden Rusia!
Xiaomi sangat menyayangkan tudingan tersebut, dan berharap konflik antara Ukraina dan Rusia dapat diselesaikan dengan cara yang damai dan melalui jalur diplomasi.
Di tengah konflik di Ukraina, banyak perusahaan teknologi besar yang beroperasi di negara tersebut memilih menghentikan operasionalnya sementara waktu.
Namun, Xiaomi tetap menjaga bisnisnya di Ukraina dan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya di sana.
Meski demikian, perusahaan tersebut tetap berharap agar konflik antara Ukraina dan Rusia dapat segera berakhir dengan cara yang damai. (*)
Editor: Yaspen Martinus