PINUSI.COM - Sebuah analisis terbaru dari North Carolina State University mengulas pro dan kontra penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam aplikasi dan teknologi untuk memberikan manfaat kepada orang dewasa yang lebih tua, termasuk mereka yang menghadapi demensia dan penurunan kognitif.
Studi ini bertujuan untuk melihat secara realistis bagaimana teknologi ini dapat membantu orang tua dalam mempertahankan otonomi mereka, sambil menghadapi masalah etika yang timbul dalam penggunaan "carebot" atau robot perawatan.
Carebot dapat berupa aplikasi pintar yang mengingatkan pasien minum obat atau perangkat robot canggih yang membantu pasien dalam berbagai tugas, seperti mengambil resep atau membantu bangun dari tempat tidur.
BACA LAINNYA: Karyawan Meta Kesal dengan Kebijakan Mark Zuckerberg Usai Mencabut Fasilitas Gratis dari Perusahaan
Salah satu perhatian etis terbesar adalah kemungkinan pasien, terutama mereka dengan demensia, tertipu untuk berpikir bahwa carebot adalah manusia.
Namun, penelitian ini menyimpulkan bahwa sementara carebot tidak boleh menggantikan perawatan manusia, mereka dapat membantu pasien mempertahankan otonomi mereka lebih lama dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Penggunaan carebot juga bisa membantu mengatasi kekurangan perawat manusia dan memberikan dukungan bagi keluarga atau pengasuh yang tidak dibayar.
Penting untuk memastikan bahwa pasien memiliki pilihan dalam jenis perawatan yang mereka terima, sambil menyadari kemungkinan risiko dan masalah etis yang mungkin timbul.
Penelitian ini menawarkan wawasan yang berharga dalam mengembangkan hubungan antara manusia dan robot dalam perawatan lansia, dengan pertimbangan yang matang terhadap etika dan kepentingan kesejahteraan pasien.
Editor: Cipto Aldi