PINUSI.COM - Wiper mobil adalah sahabat setia pengemudi dalam menjaga visibilitas di jalan, terutama saat hujan atau kaca mobil terkena debu dan kotoran.
Namun, siapa sangka? Ada satu hal kecil yang kerap terlupakan, yakni cairan yang digunakan dalam sistem penyemprot wiper.
Tahukah Pinusian, penggunaan air keran bisa membawa dampak buruk pada kaca mobil?
BACA LAINNYA: Cara Mudah Mengenali Kerusakan Kopling Mobil
Produsen mobil melalui Auto2000 dalam situs resminya, memberikan penjelasan penting tentang masalah ini.
Cairan yang digunakan untuk wiper mobil sebaiknya bukanlah air keran. Mengapa demikian?
Kaca mobil adalah salah satu elemen penting yang harus tetap terjaga kualitasnya.
BACA LAINNYA: Ini Empat Dampak Buruk Gonta-ganti Bahan Bakar untuk Kendaraan
Cairan wiper dirancang khusus untuk membersihkan berbagai jenis kotoran di kaca mobil, seperti debu, oli, dan polutan lainnya.
Cairan ini memiliki komposisi tertentu yang mendukung efektivitas wiper dalam membersihkan kaca.
Air keran, meskipun kelihatannya bersih, dapat mengandung zat-zat yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Zat-zat ini dapat merusak lapisan kaca, dan bahkan membentuk kerak atau baret pada permukaan kaca.
Air keran juga dapat menyebabkan timbulnya lumut yang berpotensi menyumbat saluran dan nozzle wiper.
Solusi dalam Kondisi Darurat
Terkadang, dalam situasi darurat, Pinusian mungkin terpaksa menggunakan air keran untuk wiper mobil Pinusian.
Meskipun demikian, segera ganti cairan wiper dengan produk yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
Hal ini akan membantu memastikan kaca mobil Pinusian tetap bersih dan terjaga kualitasnya.
Menggunakan cairan wiper yang tepat bukan hanya tentang menjaga tampilan kendaraan Anda, tetapi juga berkaitan dengan faktor keamanan.
Jadi, sebelum mengisi tabung wiper, pastikan Pinusian memilih cairan yang memang dirancang khusus untuk tugas tersebut. (*)
Editor: Yaspen Martinus