PINUSI.COM - Saat cuaca panas, ngadem di dalam mobil dengan AC menyala sangat menyegarkan.
Tapi, tahukah Pinusian kebiasaan ini bisa merugikan mobilmu dalam jangka panjang?
Lebih baik simak penjelasan berikut ini sebelum Pinusian lanjutkan ke kamar mobil yang sejuk!
BACA LAINNYA: Threads Versi Web Meluncur Pekan Ini
Siapa yang tidak suka AC dingin saat memasuki mobil di hari panas?
Nah, ingatlah selalu untuk menyalakan AC saat mesin mobilmu menyala. Ini bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga menjaga kesehatan komponen mobilmu.
Saat mesin menyala, semua komponen AC bekerja seoptimal mungkin.
BACA LAINNYA: Tekken 8 Siap Meluncur pada 26 Januari 2024
Blower, kompresor, dan evaporator berkolaborasi untuk memberikanmu udara sejuk yang pas di tengah teriknya cuaca.
Namun, tahan godaan untuk menyalakan AC saat mesin mati. Ini penting, nih! Kalau AC menyala tanpa mesin hidup, yang bekerja hanya blower.
Jadi, udara yang dikeluarkan seperti tiupan angin biasa, tanpa sensasi dingin yang kamu butuhkan.
Oh iya, perlu diingat,AC mengandalkan daya dari baterai. Jika mesin mati, baterai akan kehilangan lebih banyak energi hanya untuk menyalakan AC. Nah, ini bisa berujung pada baterai yang lemah, lho.
Mobilmu adalah kesatuan komponen yang saling berhubungan. Menyalakan AC saat mesin mati bisa memberi tekanan ekstra pada kompresor dan kipas pendingin radiator. Hasilnya, masa pakai komponen ini bisa berkurang.
Bukan hanya masalah komponen, tapi juga soal kesehatanmu. Jika kamu ngadem di dalam mobil dengan mesin dan AC menyala, hati-hati!
Gas beracun dari knalpot bisa masuk ke dalam kabin. Bukannya enak, malah bisa membahayakanmu.
Pastikan kamu membuka sedikit jendela, agar udara segar masuk dan gas beracun bisa keluar.
Jangan sampai asyik tidur di dalam mobil dengan AC menyala, hingga terjebak dalam masalah serius.
Jadi, daripada merugikan mobilmu dan kesehatanmu, lebih baik nyalakan AC hanya saat mesin hidup. (*)
Editor: Yaspen Martinus