PINUSI.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menanggapi keluhan konsumen, yang menilai proses pembelian sepeda motor listrik bersubsidi rumit dan memakan waktu lama.
Seorang calon konsumen e-skuter bersubsidi di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan lamanya menunggu proses verifikasi e-skuter bersubsidi. Bahkan, dia harus membatalkan pesanan karena menunggu terlalu lama.
Beberapa pengemudi ojek online di wilayah Depok, Jawa Barat, juga mengeluhkan masalah yang sama.
BACA LAINNYA: Nissan X-Trail Hybrid Power Segera Masuk Indonesia
Melalui koordinator wilayah, mereka menilai membeli motor listrik bersubsidi terlalu rumit, memakan waktu, dan ada biaya tambahan.
Menggapi keluhan itu, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan, membeli sepeda motor listrik bersubsidi sebenarnya tidak ribet dan memakan waktu lama.
Menurutnya, ada proses verifikasi yang ketat yang memang membutuhkan waktu tambahan. Namun, masa tunggunya tidak selama yang dikeluhkan.
BACA LAINNYA: Nissan X-Trail Hybrid Power Segera Masuk Indonesia
"Kita kalau beli kendaraan motor bensin kan juga lama."
"Itu kan karena pengurusan surat-surat, dan ini harus diverifikasi," ujar Febri belum lama ini, dikutip dari detik.com.
Febri berjanji terus memantau dan mengevaluasi kinerja lembaga independen yang diberi mandat verifikasi motor listrik bersubsidi.
Jika memang memenuhi SOP kinerja, maka dia meminta konsumen lebih bersabar.
Ia menduga proses verifikasi sepeda motor listrik bersubsidi akan memakan waktu lama, karena satu KTP hanya bisa digunakan untuk membeli satu kendaraan.
Sebab, jika peninjauannya tidak ketat, sebagian oknum yang tidak bertanggung jawab akan menganggap subsidi sebagai ladang bisnis baru. (*)
Editor: Yaspen Martinus