PINUSI.COM - Indonesia akan menjual bensin bioetanol melalui Pertamina. Rencananya jenis bahan bakar yang akan dicampur dengan etanol adalah Pertamax. Pabrikan Toyota, raksasa otomotif Tanah Air, mengatakan penggunaan bioetanol sebenarnya tidak menjadi masalah bagi Toyota.
Bob Azam, Director of External Relations PT Toyota Motor Manufacture Indonesia (TMMIN), mengatakan perlu dilihat dulu bagaimana penggunaan bahan bakar tersebut. Secara global, mesin Toyota bahkan naik ke E10, campuran etanol terbarukan 10 persen, katanya.
"Secara global E5 itu bisa, tidak ada (penyesuaian), cuma gini ada dua engine-nya dan bahan bakarnya. Kalau engine-nya tidak ada masalah, tapi bahan bakarnya bagaimana, kalau biosolar dilakukan ujicoba, B10, B20. Biosolar begitu juga resmi global itu B7, tapi setelah kita lakukan pengujian bisa sampai B10 sampai B20, tapi ada feedback juga, ada sulfurnya, kadar airnya banyak, diperbaiki lagi sehingga compatible, yang etanol begitu juga, secara engine-nya E5 bisa bahkan sampai E10," ungkap Bob saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023), dilansir dari detik.com.
BACA LAINNYA: Bisa Terbakar, Hindari Parkir Mobil di Bawah Sinar Matahari Saat Cuaca Terik
TMMIN bahkan telah mengekspor mesin yang dapat mengekstraksi bahan bakar energi terbarukan dari campuran etanol. Salah satunya adalah tipe 2TR-FFV berkapasitas 2.694 cc yang digunakan pada mobil Toyota Hilux. Negara di Amerika Selatan yang telah berhasil mengimplementasikan bioetanol adalah Brazil. Negara telah mampu mendorong turunan gula menjadi bioetanol, yang bergerak menuju aliran yang lebih hijau, dekarbonisasi.
Pertamina akan memiliki varian BBM baru yang terdiri dari campuran Pertamax dan etanol. Kandungan etanol yang digunakan adalah 5%. Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengatakan dengan hadirnya campuran ini memberikan BBM research octane number (RON) lebih tinggi dari 92 untuk campuran Pertamax dan etanol. Ada juga beberapa mobil yang menggunakan bahan bakar bercampur etanol yang masih aman.
Editor: Cipto Aldi