PINUSI.COM - LRT Jakarta, salah satu moda transportasi unggulan di Ibu Kota, menghadirkan teknologi canggih yang menjadikannya lebih dari sekadar kereta biasa.
Berikut ini empat teknologi terkini yang menjadi tulang punggung kesuksesan LRT Jakarta:
1. Teknologi U-shaped Girder
Pertama, teknologi U-shaped Girder yang menjadikan fondasi LRT Jakarta kokoh dan aman.
Selain berfungsi sebagai landasan beton, U-shaped Girder juga berperan sebagai dinding anti gelincir yang menghindari kejadian derailing.
Struktur dindingnya yang kuat mampu menopang kereta dengan kecepatan tinggi dan massa besar tanpa masalah. Hal ini memastikan keamanan penumpang selama perjalanan.
2. Teknologi LRB (Lead Core Rubber Bearing)
Teknologi LRB (Lead Core Rubber Bearing) adalah langkah lanjutan dari Elastomeric Bearing (EB), yang berperan penting dalam menjaga ketahanan struktur LRT Jakarta saat terjadi gempa bumi.
Hal ini tidak hanya mencakup infrastruktur rel, tetapi juga jembatan, transportasi, dan bangunan.
LRB menggunakan bantalan karet inti timbal untuk memberikan perlindungan ekstra dalam menghadapi risiko gempa bumi.
3. Teknologi Clamping Device
Clamping Device adalah alat yang mempertahankan posisi lateral rel sambil tetap memungkinkan gerakan longitudinal.
Teknologi ini memastikan rel LRT Jakarta selalu berada dalam posisi yang benar, mengurangi risiko gangguan operasional yang bisa terjadi akibat perubahan posisi rel.
4. Teknologi Moving Block
Hal ini membantu mencegah tabrakan antar-kereta dari berbagai arah, termasuk depan, belakang, dan samping.
Salah satu terobosan terbesar adalah teknologi Moving Block dalam sistem persinyalan kereta.
Sistem ini mengatur pergerakan lalu lintas kereta di atas rel, dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi.
BACA LAINNYA: Ini Deretan Motor Listrik Pengawal Kepala Negara pada KTT ASEAN 2023 di Jakarta
Keunggulan lainnya adalah kemampuan memaksimalkan jumlah keberangkatan kereta, tetap dalam batas aman.
Dalam melengkapi segala teknologi canggih tersebut, LRT Jakarta juga menerapkan GOA 3 Driverless Grade of Automation (GOA), menjadikannya salah satu kereta tanpa masinis (driverless) yang mampu bergerak dan berhenti secara otomatis.
Ini adalah bukti komitmen LRT Jakarta memberikan pelayanan yang aman, efisien, dan modern kepada masyarakat.
Dengan teknologi-teknologi canggih ini, LRT Jakarta semakin menarik perhatian sebagai salah satu moda transportasi unggulan di ibu kota. (*)
Editor: Yaspen Martinus