PINUSI.COM, Jakarta - Masih ingat motor yang dikendarai Cacing/Tria The Changcuters?. Motor yang dikendarai Cacing/Tria The Changcuters merupakan Yamaha Trail DT 100.
Yamaha DT 100 merupakan jenis motor trail asal Jepang berjenis 2 tak yang pernah ngetrend pada era 70, 80, hingga 90an.
DT 100 memiliki spesifikasi mesin 2 tak dengan berkapasitas mesin 97 cc 1 silinder berpendingin udara. Lalu Memiliki transmisi 5 kecepatan dan tangki bahan bakar mampu menampung sebanyak 6 sampai 7 liter bahan bakar.
Untuk bagian kelistrikan sendiri, ditopang oleh aki berkapasitas 6 volt dan untuk pengapiannya masih mengadopsi platina. Motor Yamaha DT 100 ini memiliki berat kosong sekitar 93 kg. Untuk karburator memakai mikuni vm20, bore x stroke 52 x 45,6 mm. Namun DT 100 dalam menyalakan mesinnya masih menggunakan manual stater
BACA LAINNYA: Ini Deretan Motor Listrik Pengawal Kepala Negara pada KTT ASEAN 2023 di Jakarta
DT 100 masuk ke Indonesia pada tahun 1976, kala itu pasar motor trail/enduro sedang booming di Indonesia. Kala itu DT 100 berjuang melawan pabrikan Suzuki dengan motor andalannya yakni TS 100 dan TS 125, serta juga dari pabrikan Honda dengan motor andalannya XL 100 berteknologi 4 langkah.
Pada era 70an hingga pertengahan 80′an, eksistensi motor trabas tanah atau enduro sangatlah tinggi di Indonesia. Bahkan film era 80an berjudul roda roda gila yang dibintangi Roy Martin atau Ali Topan Anak Jalanan yang diperani oleh Junaidi Salat, kedua film tersebut menggunakan motor ini sebagai properti pendukung khusus sang bintang, bahkan hingga saat ini, Yamaha DT 100 Enduro, sangat lekat kaitannya dengan julukan motor si Ali Topan Anak Jalanan.
BACA LAINNYA: Tablet Xiaomi Redmi Pad SE Meluncur di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
Selain gaya tentunya motor model trail/enduro seperti ini sangat cocok dengan jalanan Indonesia di kala itu yang tidak semulus saat ini.
DT 100 bukan hanya disukai kalangan muda, namun orang tua yang berprofesi sebagai petani juga menyukai motor ini, karena untuk medan terjal dalam mengambil olahan dikebun menjadi alternatif paling efektif.
Bentuknya yang otentik, menjadikan DT 100 sangat khas. Namun semakin langkanya motor ini, kerap kali dijadikan pajangan oleh para kolektor. Bahkan kolektor siap merogoh kocek besar besaran untuk mendapatkan motor yang dikenakan Roy Martin dan Tria The Changcuters.
Hingga saat ini banyak para kolektor masih memburu motor lawas ini. Untuk harga DT 100 sendiri mulai dari 8 jutaan hingga menginjak 20 juta dalam keadaan restorasi yang terlihat memanjakan mata. (*)
