PINUSI.COM - Huawei baru-baru ini meluncurkan smartphone terbarunya, Mate Pro 60, yang mungkin menjadi pesaing kuat iPhone 15 yang juga baru diluncurkan.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) merespons peluncuran itu, dengan menuding Huawei menggunakan teknologi AS pada chipset Mate Pro 60.
Dikutip dari Reuters, Rabu (13/9/2023), chipset ini diproduksi oleh Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC).
BACA LAINNYA: Samsung Bikin Terobosan Baru, Masukkan Prosesor ke dalam RAM
Para pejabat AS yang terkejut dengan peluncuran perangkat baru dari perusahaan berlogo kipas merah itu, setuju menyelidiki apakah ada teknologi milik perusahaan AS yang mungkin telah digunakan.
Huawei Mate Pro 60 dibekali chip Kirin 9000S, dengan sistem operasi HarmonyOS.
Ponsel lipat Huawei Mate X5 mendatang dikabarkan juga akan menggunakan chip prosesor yang sama, bahkan Kirin 9100.
BACA LAINNYA: 6 Rekomendasi iPhone Seharga Rp5 Jutaan, Mewah dengan Bujet Terbatas
Sementara, analis industri yang berbasis di Beijing, Ma Jihua, mengatakan Huawei tidak akan tergoyahkan oleh tuduhan Pemerintah AS.
Ma Jihua juga mengatakan, sanksi AS terhadap Huawei hanya akan mendorong perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk mengurangi ketergantungan mereka pada AS, dan mengembangkan teknologi serta produk mereka sendiri.
“Kekesalan AS ini dianggap hanya indikasi alasan, karena mereka gagal memblokade perusahaan Cina, dan mereka telah kehabisan pilihan,” ucap Ma Jihua. (*)
Editor: Yaspen Martinus