PINUSI.COM - Baru-baru ini trend 'Roleplayer' menjadi perhatian publik di media sosial, terutama TikTok.
Roleplay merupakan permainan dengan memerankan karakter di luar karakter asli seseorang.
Biasanya, para Roleplayer memerankan karakter dari tokoh terkenal seperti selebritasatau karakter fiktif lainnya.
BACA LAINNYA: Warga Amerika Serikat Kini Bisa Unduh Video Reels Instagram
Roleplay sebenarnya sudah ada sejak lama, namun kembali viral setelah ada seorang ayah yang memergoki anaknya yang menjadi Roleplayer tidak sesuai umur.
Menurut ahli, permainan Roleplay ini bisa menimbulkan risiko berbahaya jika dimainkan oleh anak yang masih di bawah umur.
Sebab, bisa menimbulkan adanya potensi gangguan kepribadian dan ketergantungan.
Detik.com melansir, Roleplay yang sedang trend di media sosial ini juga bisa mendorong terjadinya pelecehan seksual dan kekerasan verbal pada anak.
Serta, membuat pembentukan jati diri anak tersebut menjadi berantakan, dan malah menimbulkan masalah dalam psikologisnya.
Para pemain Roleplay juga rentan merasa haus validasi, ketergantungan emosional, tidak percaya, dan sulit membedakan hal nyata dan yang tidak. Lantaran, dirinya sudah sangat mendalami karakter yang dimainkan.
BACA LAINNYA: Kabar Duka, Politisi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa Meninggal Dunia
Maka dari itu, para orang tua harus selalu mengawasi dan memperhatikan kegiatan anak-anak mereka, terutama saat menggunakan media sosial.
Tidak perlu memarahi, namun dengan memberikan pengetahuan tentang penggunaan media sosial yang baik dan dampak-dampak yang bisa terjadi. (*)
Editor: Yaspen Martinus