PINUSI.COM - Siapa sangka, bensin juga bisa menjadi basi atau kadaluarsa. Meskipun tidak ada ciri-ciri yang mencolok seperti makanan atau minuman yang basi, kualitas bensin yang sudah terlalu lama disimpan atau teroksidasi bisa menurun. Hal ini berdampak pada mesin dan performa kendaraan Anda.
Bensin basi mengacu pada bahan bakar bensin yang telah melewati batas masa pakai atau mengalami oksidasi karena paparan udara dan panas yang berlebihan. Faktor-faktor seperti penyimpanan yang terlalu lama, endapan di tangki, dan ketiadaan penggunaan mesin secara rutin, serta kontaminasi oleh cairan lain, dapat menyebabkan bensin menjadi basi.
Masa Kadaluarsa Bensin dan Dampaknya
Masa kadaluarsa bensin bisa berbeda-beda tergantung kondisi penyimpanan, jenis bensin, dan aditif yang ditambahkan. Secara umum, bensin memiliki masa pakai sekitar 6 bulan jika disimpan dalam tangki kendaraan. Setelah melewati masa tersebut, bensin bisa mengalami oksidasi oleh udara di sekitarnya.
BACA LAINNYA: 4 Bahaya Mencampur BBM untuk Sepeda Motor
Penggunaan bensin yang basi dapat menyebabkan beberapa dampak merugikan pada kendaraan Anda:
- Penurunan Performa Mesin: Bensin yang kadaluarsa cenderung memiliki tingkat oktan yang lebih rendah, mengakibatkan pembakaran yang tidak optimal. Akibatnya, kendaraan kehilangan akselerasi, performa mesin menjadi lambat, dan gejala knocking (ketukan/detonasi) pada mesin sering muncul.
- Kerusakan pada Sistem Bahan Bakar: Bensin basi dapat merusak sistem bahan bakar kendaraan karena endapan dan sedimen yang terbentuk. Hal ini dapat menyumbat filter bahan bakar dan menghambat aliran bahan bakar yang optimal, menyebabkan kendaraan sulit dihidupkan atau berhenti mendadak.
- Peningkatan Emisi Polutan: Bensin basi menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna, mengeluarkan lebih banyak gas beracun seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan hidrokarbon (HC), yang berkontribusi terhadap polusi udara dan pemanasan global.
- Kerusakan Komponen Mesin: Bensin kadaluarsa dapat merusak komponen mesin seperti injektor, pompa bahan bakar, karburator, dan lainnya. Hal ini menyebabkan performa mesin menurun dan biaya perbaikan menjadi lebih tinggi.
- Konsumsi Bahan Bakar Menjadi Lebih Boros: Bensin basi mengurangi efisiensi bahan bakar, membuat kendaraan menghabiskan lebih banyak bahan bakar untuk jarak tempuh yang sama.
BACA LAINNYA: Tips Rawat Tangki Motor Agar Tak Bocor
Cara Mencegah Penurunan Kualitas Bensin
Untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan bensin basi, Anda dapat mengambil beberapa langkah pencegahan:
- Isi tangki bensin hingga penuh untuk mengurangi ruang kosong di dalam tangki dan menghindari pengembunan dan kondensasi.
- Hindari menyimpan bensin terlalu lama dalam tangki kendaraan, gunakan bensin secara berkala sebelum kualitasnya menurun.
- Panaskan mesin mobil minimal dua kali seminggu untuk menghilangkan kelembaban dan kondensasi di dalam tangki bensin.
- Jika kendaraan tidak akan digunakan dalam waktu lama, kosongkan tangki untuk mencegah kerusakan pada sistem bahan bakar akibat bensin yang basi.
- Hindari memarkir kendaraan di bawah terik matahari langsung untuk mengurangi penguapan bensin berlebih yang dapat mempengaruhi kualitas bahan bakar. Mengutip keterangan Suzuki.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat mencegah penurunan kualitas bensin dan menjaga kinerja kendaraan Anda tetap optimal. Ingatlah bahwa perawatan bensin yang baik adalah investasi untuk menjaga performa mesin dan keselamatan berkendara Anda.
Editor: Cipto Aldi