PINUSI.COM - Apple Vision Pro, perangkat komputer spasial yang bisa memadukan konten digital dengan dunia nyata, pertama kali diperkenalkan oleh Apple pada Juni 2023, dengan harga 3.499 dolar AS atau sekitar Rp54,6 juta.
Namun, kabar baiknya, Apple akan merilis versi murah dari perangkat ini pada 2024 mendatang.
Menurut analis teknologi dari BBC, Mark Gurman, Apple Vision Pro versi murah akan dijual dengan kisaran harga 1.500-2.500 dolar AS atau sekitar Rp23,4 juta-Rp39 jutaan.
Harga ini tentu lebih bersahabat bagi para penggemar teknologi yang ingin
mencoba perangkat canggih ini.
Namun, ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh pembeli Apple Vision Pro versi murah.
Perangkat ini tidak akan memiliki fitur-fitur yang sama dengan versi mahalnya.
Misalnya, prosesor yang digunakan tidak akan sehebat prosesor MX yang ada di versi mahal, melainkan prosesor seri Axx yang biasa digunakan di iPhone.
Selain itu, Apple Vision Pro versi murah juga tidak akan dilengkapi EyeSight Function, yaitu fitur yang bisa membuat pengguna tetap sadar dan terhubung dengan lingkungan sekitarnya saat menggunakan perangkat ini.
Fitur ini juga memungkinkan pengguna mengontrol perangkat dengan mata mereka. Tanpa fitur ini, resolusi layar Apple Vision Pro versi murah juga tidak akan setinggi versi mahalnya.
“Apple Vision Pro versi murah akan seperti sebuah iPhone yang dipasang di kepala,” tulis Mark Gurman.
Situs Notebook Check menyebutkan, alasan Apple merilis versi murah dari Apple Vision Pro adalah karena kurangnya antusiasme pasar terhadap perangkat ini. Banyak orang yang merasa harga Apple Vision Pro terlalu mahal dan tidak sesuai dengan fitur-fiturnya.
“Diperkirakan Apple Vision Pro versi murah itu akan diluncurkan setelah Apple Vision Pro versi mahal sudah sampai ke tangan konsumen di 2024,” prediksi mereka. (*)