PINUSI.COM - Mobil ramah lingkungan semakin merajai jalanan Indonesia, dengan teknologi hibrida yang menggabungkan mesin konvensional dan listrik.
Selain minim emisi, mobil ini memiliki keunggulan efisiensi bahan bakar dan kinerja mesin yang unggul.
Teknologi Canggih dalam Satu Mobil
Mobil hibrida memiliki dua sumber tenaga: mesin bahan bakar minyak (BBM) dan motor listrik.
Mereka tidak beroperasi bersamaan, melainkan secara bergantian sesuai kondisi jalan.
Contohnya, saat berjalan pelan, motor listrik akan beraksi.
BACA LAINNYA: 5 Tips Cerdas Hemat Biaya Perawatan Mobil Kesayangan Tanpa Korbankan Kualitas
Setelah daya baterai motor habis, mesin BBM akan mengambil alih tugasnya.
Ada empat kategori teknologi hibrida yang digunakan di Indonesia:
- Mild Hybrid: Mesin bertenaga rendah bekerja sama dengan motor listrik saat akselerasi. Suzuki Ertiga adalah contoh nyatanya.
- Serial Hybrid: Mesin listrik mengisi baterai yang kemudian menggerakkan roda melalui motor listrik. Nissan Kicks adalah salah satunya.
- Parallel Hybrid: Mesin bensin dan motor listrik bisa bekerja sendiri atau bersamaan, seperti pada Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Toyota Yaris Cross Hybrid.
- Plug-in Hybrid (PHEV): Baterai bisa diisi dari colokan listrik. Mobil dapat berjalan 100% listrik setelah pengisian penuh. Contohnya Toyota Prius PHEV, AV4 PHEV, Lexus RX PHEV, dan Mitsubishi Outlander PHEV.
BACA LAINNYA: Menteri Kesehatan dan Elon Musk Bahas Akses Internet Puskesmas di Daerah Terpencil
Kelebihan Mobil Hibrida
Mobil hibrida tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga menghemat bahan bakar.
Mode listrik membantu mobil berjalan hemat, mengurangi emisi gas berbahaya.
Dengan teknologi ini, Indonesia semakin berkontribusi dalam melindungi lingkungan, mengurangi ketergantungan pada BBM, dan meraih efisiensi mesin yang luar biasa. (*)
Editor: Yaspen Martinus