PINUSI.COM - Israel juga diam-diam mempertimbangkan untuk membangun kendaraan listrik yang fleksibel untuk penggunaan perkotaan. Mobil listrik tersebut diberi nama CT-1 dan dibanderol Rp 200 jutaan.
CT-1 adalah kendaraan dua orang yang diproduksi oleh startup otomotif Israel City Transformer.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 dan mulai mengembangkan mobil listrik CT-1 dengan panjang 2,49 meter dan lebar 1,4 meter.
Menariknya, lebar as rodanya bisa "dikecilkan" menjadi hanya satu meter untuk memudahkan parkir atau bermanuver di lalu lintas perkotaan yang padat.
Perusahaan mengklaim mobil tersebut mampu melaju hingga 45 kilometer per jam dalam mode ban "melipat". Sedangkan dalam mode normal, CT-1 mampu bergerak dengan kecepatan maksimal 90 kilometer per jam.
CT-1 dikatakan mampu menempuh jarak 100-150 kilometer dalam sekali pengisian daya.
CEO City Transformer , Asaf Formoza menjelaskan menegaskan ide mengembangkan di balik pengembangan kendaraan untuk menjawab memenuhi kebutuhan masyarakat warga perkotaan kota yang frustrasi menghadapi dengan kemacetan lalu lintas di Tel Aviv.
"Lebih dari 4 miliar orang saat ini tinggal di wilayah urban, di perkotaan, dan itu hanya akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Orang-orang membutuhkan kendaraan untuk pusat kota, untuk jalan-jalan sempit, untuk dunia masa depan," kata Formoza mengutip Times of Israel, Rabu (1/11).
Saat ini , sebanyak 1.000 unit CT-1 ditempatkan di berbagai kota di Israel. Selain sebagai angkutan kendaraan transportasi pribadi, CT-1 juga dijadikan dapat digunakan sebagai kendaraan medis untuk dalam kebutuhan keadaan darurat. (*)