PINUSI.COM - Mobil listrik Tesla Cybertruck menawarkan desain futuristik dan fitur canggih.
CEO Tesla Elon Musk, baru-baru ini membocorkan beberapa detail penting tentang mobil ini, termasuk bobot, akselerasi, dan ketahanannya.
Dalam podcast ‘The Joe Rogan Experience’, Musk mengatakan, bobot Tesla Cybertruck berkisar antara 2.720 kg hingga 3.180 kg, tergantung pada varian yang dipilih.
Bobot ini sebanding dengan bobot Ford F-250, sebuah truk bertenaga diesel yang populer di Amerika Serikat.
Namun, bobot yang besar tidak menghalangi performa Cybertruck. Musk mengeklaim mobil ini mampu melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 3 detik.
Ini merupakan pencapaian yang mengesankan, mengingat truk listrik lainnya, seperti Rivian R1T, membutuhkan waktu 4 detik untuk mencapai kecepatan yang sama.
Musk juga menyebutkan target produksi Tesla Cybertruck, yang direncanakan mencapai 200 ribu unit setiap tahun.
Angka ini lebih rendah dari rencana awal sebanyak 500 ribu unit per tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh tantangan desain dan regulasi yang dihadapi oleh mobil ini.
Salah satu tantangan desain yang dimaksud adalah ketahanan bodi Cybertruck yang terbuat dari baja tahan karat.
Bodi ini diklaim anti peluru dan tahan terhadap benturan. Musk bahkan melakukan tes ketahanan dengan menembakkan peluru ke bodi Cybertruck dalam sesi podcast tersebut.
Hasilnya, bodi Cybertruck memang sedikit rusak, tetapi mampu menghancurkan peluru dengan efektif. Tes ini bukanlah yang pertama bagi Cybertruck.
Sebelumnya, Musk juga pernah melakukan tes dengan melemparkan bola baja ke kaca Cybertruck, tetapi gagal karena kaca retak.
Tesla Cybertruck diharapkan mulai diproduksi pada akhir 2023.
Mobil ini ditawarkan dengan harga mulai dari US$39.900 atau sekitar Rp560 juta. (*)