PINUSI.COM - Microsoft, perusahaan raksasa teknologi yang mengembangkan konsol Xbox, akan mengubah kebijakan mengenai penggunaan aksesori pihak ketiga yang tidak memiliki lisensi resmi.
Mulai 12 November 2023, para pemain Xbox tidak akan bisa lagi menggunakan kontroler, headset, dan perangkat lain yang tidak sah.
Keputusan ini mungkin akan mengecewakan sebagian besar pemain Xbox, yang terbiasa menggunakan aksesori yang lebih murah atau lebih nyaman dari pihak ketiga.
Jika tetap menggunakan aksesori tak resmi, mereka akan mendapatkan pemberitahuan aksesori yang terhubung tidak memiliki izin,' dan tidak dapat bermain dengan lancar.
Microsoft mengatakan, kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pengalaman bermain Xbox, serta melindungi hak cipta dan merek dagang mereka.
Microsoft juga menyarankan para pemain membeli aksesori resmi yang telah mendapatkan sertifikat dari Xbox, yang dapat dilihat di laman mereka.
Langkah ini merupakan salah satu dari beberapa strategi bisnis yang dilakukan oleh Microsoft untuk konsol Xbox di tahun ini.
Sebelumnya, Microsoft telah meluncurkan Xbox Game Pass, layanan berlangganan yang memberikan akses ke ratusan gim, termasuk Starfield, gim eksklusif yang sangat ditunggu-tunggu.
Microsoft juga telah mengakuisisi
Activision Blizzard, salah satu perusahaan gim terbesar di dunia, yang
memiliki gim populer seperti Call of Duty, Overwatch, dan World of Warcraft.
Dengan kebijakan baru ini, Microsoft berharap dapat meningkatkan loyalitas dan kepuasan para pemain Xbox, serta menghadapi persaingan dengan konsol lain seperti PlayStation dan Nintendo Switch.
Namun, tidak menutup kemungkinan kebijakan ini juga akan menimbulkan kritik dan protes dari para pemain yang merasa dirugikan. (*)