PINUSI.COM - Stellantis, salah satu produsen mobil terbesar di dunia, berencana membangun 400 stasiun pengisian cepat untuk kendaraan listrik (EV) di seluruh Eropa, pada akhir 2024.
Stasiun pengisian cepat ini akan tersebar di lokasi-lokasi diler resmi Stellantis, yang menawarkan layanan pengisian daya yang cepat, andal, dan terjangkau bagi pelanggan EV, baik yang menggunakan merek Stellantis maupun merek lain.
Inisiatif ini merupakan bagian dari kerja sama antara Stellantis dan Free2move Charge, sebuah ekosistem yang menyediakan solusi pengisian daya dan energi untuk EV.
Stellantis juga bekerja sama dengan dua mitra utama lainnya, yaitu jaringan diler Stellantis, yang akan menyediakan lokasi-lokasi untuk stasiun pengisian cepat, dan Charge Point Operators (CPO) ternama, yang akan berinvestasi, mengembangkan, dan mengoperasikan stasiun pengisian daya.
Ricardo Stamatti, Wakil Presiden Senior Global Charging & Energy Stellantis, mengatakan proyek ini merupakan bentuk kemitraan sinergis yang bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan EV dalam pengisian daya bertenaga tinggi.
“Pendekatan empat cabang yang kami lakukan akan memberikan pengalaman pengisian daya yang lancar, mudah diakses, dan berharga di mana pun pelanggan kami membutuhkannya,” katanya.
Danilo Annese, Kepala Ritel Global Stellantis, mengatakan stasiun pengisian cepat baru ini akan mengintegrasikan pelanggan dan diler Stellantis ke dalam perjalanan yang berkelanjutan.
“Kami ingin mendukung transisi ke kendaraan listrik, dengan menyediakan infrastruktur pengisian daya yang memadai dan berkualitas,” ujarnya.
Stasiun pengisian cepat baru ini akan memiliki total 1.600 unit pengisian daya, yang dapat mengisi daya EV hingga 80% dalam waktu kurang dari 30 menit.
Stasiun pengisian cepat ini akan tersedia bagi pelanggan EV yang terdaftar di aplikasi Free2move Charge, yang memberikan akses ke lebih dari 250.000 titik pengisian daya di seluruh Eropa. (*)