Deepfake, Teknologi Canggih Namun Berbahaya

Oleh AndikaThursday, 11th January 2024 | 02:00 WIB
Deepfake, Teknologi Canggih Namun Berbahaya
Deepfake terjadi ketika gambar atau video asli digabungkan dengan yang akan dimanipulasi. Foto: Adobe Stock

PINUSI.COM - Zaman semakin canggih, dan teknologi berkembang dengan cepat.

Saking canggihnya teknologi saat ini, tampaknya segalanya dapat dimanipulasi dengan mudah.

Bahkan, semakin lama kita semakin kesulitan membedakan antara kebenaran dan hoaks.

Deepfake pertama kali muncul pada 2017.

Ini adalah metode rekayasa atau penggabungan gambar manusia dengan AI.

Deepfake terjadi ketika gambar atau video asli digabungkan dengan yang akan dimanipulasi.

Akibat kemampuan ini, deepfake sering digunakan untuk tindakan kriminal seperti membuat video porno dengan selebritas atau tokoh publik, melakukan revenge porn, menyebarkan berita palsu, atau digunakan untuk melakukan tipuan jahat.

Apa yang digunakan untuk membuat deepfake ialah Aplikasi FakeApp yang diluncurkan pada 2018 silam.

Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengubah dan menukar wajah dengan orang lain, dan outputnya adalah video.

Misalnya, DeepFaceLab, FaceSwap, dan myFakeApp adalah aplikasi serupa yang menggunakan algoritma dan teknologi khusus.

FakeApp, misalnya, dapat membuat rekonstruksi wajah yang akurat dan memasukkannya ke dalam video atau gambar bergerak.

Efek deepfake pada korban apa? Pertama dan terpenting, manipulasi gambar dan video menggunakan kecerdasan buatan dapat berpotensi mengancam kesehatan.

Seperti, pornografi deepfake yang dirancang untuk mempermalukan pelanggannya.

Deepfake juga digunakan untuk tipuan tertarget dan revenge porn.

Deepfake dapat membahayakan reputasi, citra, dan kredibilitas seseorang, lebih-lebih lagi jika deepfake yang dibuat terlihat nyata dan mirip aslinya.

Deepfake yang tersebar luas dapat mengancam kedudukan dan pekerjaan seseorang. (*)

Terkini

China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
PinTect | in 6 hours
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
PinRec | in 6 hours
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
PinRec | in 6 hours
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
PinSport | in 6 hours
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
PinRec | in 5 hours
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
PinSport | in 5 hours
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
PinTect | in 5 hours
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
PinTect | in 5 hours
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
PinSport | in 5 hours
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
PinSport | in 3 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta