search:
|
PinSport

Soal Kontrak Shin Tae-yong, Erick Thohir: Jangan Dijadikan Polemik

Fauzi Firmansyah/ Minggu, 21 Apr 2024 15:30 WIB
Soal Kontrak Shin Tae-yong, Erick Thohir: Jangan Dijadikan Polemik

Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta publik berhenti berdebat soal masa depan kontrak Shin Tae-yong. Foto: Instagram@shintaeyong7777


PINUSI.COMKetua Umum PSSI Erick Thohir meminta publik berhenti berdebat soal masa depan kontrak Shin Tae-yong.

Erick menyatakan, sudah terdapat kesepakatan yang jelas mengenai status pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Isu mengenai kontrak Shin Tae-yong menjadi topik hangat lagi, setelah Timnas Indonesia U-23 lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024.

Shin Tae-yong, yang berusia 53 tahun, saat ini memiliki kontrak hingga Juni 2024.

Kesuksesan di Piala Asia U-23 2024 akan memastikan perpanjangan kontraknya oleh PSSI.

Sebelumnya, pelatih ini juga telah memenuhi target dengan meloloskan Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023, pada Februari 2024.

Mengingat prestasi ini, banyak penggemar sepak bola di Indonesia yang mendesak PSSI memastikan kontrak Shin Tae-yong diperpanjang.

Menanggapi situasi ini, Erick Thohir menegaskan kesepakatan telah dibuat dan tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan.

"Itu komitmen yang sudah kita sepakati bersama bahwa ada target-target untuk coach Shin Tae-yong sebagai profesional, dan dari saya sebagai profesional, dia sudah ada kesepakatan."

"Ya sudahlah, jangan jadi polemik. Jadi, sudah ada hal-hal yang disepakati."

"Bagaimana kalau tidak lolos ke babak delapan besar (Piala Asia U-23 2024)?"

"Ya, itu penilaian yang berbeda saja. Namun, saya dan PSSI berdiri tegak di atas profesionalisme."

"Ketika kami setuju, itulah yang kami pegang. Puas atau tidak (penampilan Shin Tae-yong)? Ya, puas,"  ujar Erick Thohir saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024) sore WIB.

Erick Thohir menegaskan, ia ingin menerapkan profesionalisme yang lebih baik di PSSI, hal ini tak lepas dari harapan agar sepak bola Indonesia bisa terus berkembang.

"Ya, kami berharap prestasi sepak bola kita lebih banyak lagi. Kebetulan kalau dulu kita di level Asia Tenggara, sekarang level Asia."

"Artinya apa? Ya, pemerintah harus meningkatkan komitmennya. Kami PSSI sebagai pengurus yang profesional juga harus meningkatkan kinerja."

"Jadi, tidak bisa kalau pemerintah berkomitmen, tapi PSSI tidur. Atau, PSSI bergerak, tapi tidak didukung pemerintah. Ya, selesai sudah," bebernya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fauzi Firmansyah

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook