PINUSI.COM - Dean Huijsen berbagi cerita tentang alasan di balik keputusannya gabung Juventus, kedekatannya dengan Jose Mourinho, dan pilihannya bermain di bawah bendera Spanyol daripada Belanda.
Bek berusia 18 tahun itu berhasil masuk skuad utama Bianconeri di awal musim ini, dengan memulai debutnya dalam kemenangan atas AC Milan.
Ia kemudian dipinjamkan ke AS Roma pada Januari untuk periode enam bulan, memberinya peluang bermain lebih rutin.
Selama masa peminjaman di Giallorossi, Huijsen telah memberikan dampak positif, bermain sebagai starter tiga kali dari 12 penampilan, dan mencetak dua gol.
Ia dijadwalkan kembali ke Juventus pada musim panas, dengan tidak adanya opsi untuk dibeli oleh Roma.
Dalam wawancara dengan media Spanyol Marca melalui media Amerika TMW, Huijsen berbicara tentang bagaimana dia merasa terbagi antara Belanda dan Spanyol.
"Saya benar-benar merasa sangat terhubung dengan Spanyol."
"Saya bahagia bisa mewakili negara ini, terutama karena saya dibesarkan di Malaga sejak saya berusia lima tahun," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan keputusannya bergabung dengan Juventus pada Juli 2021.
"Saya memilih Italia, karena saya merasa itu akan lebih meningkatkan kemampuan saya."
"Saya sudah cukup baik dalam penguasaan bola, tetapi saya ingin memperkuat kemampuan bertahan, tekel, dan pemahaman taktik saya."
"Memang Serie A telah sangat membantu saya berkembang menjadi pemain yang lebih baik, meskipun saya masih memiliki banyak hal untuk dipelajari," bebernya.
Dean Huijsen juga terkesan dengan masa pinjamannya di Roma, dan hubungannya dengan Mourinho yang kemudian digantikan oleh Daniele De Rossi.
"Mourinho sangat baik kepada saya, dan sekarang saya juga memiliki hubungan yang hebat dengan Daniele De Rossi."
"Dia sangat peduli dan kami memiliki hubungan yang baik," imbuhnya.
Ketika ditanya tentang potensi masa depannya di La Liga, Huijsen mengatakan, "Dalam sepak bola, Anda tidak pernah tahu. Saat ini, saya merasa bahagia di mana saya berada," ucapnya. (*)