Robinho Dihukum Sembilan Tahun Penjara Gegara Kasus Rudapaksa di Milan
Robinho dinyatakan bersalah, bersama dengan lima orang lainnya, melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di sebuah klub malam di Milan pada 2013. Foto: X@MyBreakNews_en
PINUSI.COM – Robinho, mantan pesepak bola Manchester City, harus menjalani hukuman sembilan tahun penjara di Brasil, menyusul vonis pemerkosaan yang dilakukannya pada 2017 di Italia, seperti yang telah diputuskan oleh pengadilan tinggi Brasil.
Robinho dinyatakan bersalah, bersama dengan lima orang
lainnya, melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di sebuah klub
malam di Milan pada 2013.
Mantan pemain internasional Brasil ini dijatuhi hukuman
sembilan tahun penjara, dan telah kalah dalam dua kali upaya banding untuk
membatalkan hukumannya, tetapi terus menyangkal melakukan kesalahan.
Baca Lainnya :
Namun, hingga saat ini selalu ada kemungkinan mantan pemain
berusia 40 tahun itu, yang juga pernah bermain untuk Real Madrid dan AC Milan,
tidak akan menjalani hukumannya karena dia berbasis di Brasil, dan negara
tersebut tidak mengekstradisi warganya.
Namun, pada Rabu (20/3/2024), para hakim di Pengadilan Tinggi
Brasil memberikan suara 9-2 untuk mengesahkan hukuman tersebut, dan dia sekarang
akan menjalani hukumannya di tanah airnya.
Hakim pertama yang memberikan suara, Francisco Falco,
mengatakan, “Tidak ada halangan untuk mengesahkan eksekusi hukumannya. Hal ini telah dikonfirmasi oleh pengadilan
di Milan, yang merupakan otoritas yang berwenang dalam kasus ini.”
Baca Lainnya :
"Putusan
tersebut sudah final. Terdakwa tidak diadili tanpa kehadirannya di Italia, dia
memiliki perwakilan.”
Robinho dapat
mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Mahkamah Agung Brasil, dan para
pengacaranya telah menyarankan agar ia mengajukan banding.
Robinho menjadi
pemain termahal di sepak bola Inggris saat pindah dari Real ke City, yang baru
saja menjadi klub kaya raya, dengan nilai transfer £32,5 juta (sekitar Rp651
miliar) pada tahun 2008.
Ia kesulitan
ketika menjalani musim di Premier League, berujung pada transfernya ke Milan dua
tahun kemudian, dan bermain untuk raksasa Serie A tersebut saat pelanggaran
terjadi. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fauzi Firmansyah