search:
|
PinSport

PSSI Diyakini Bisa Atasi Kendala Naturalisasi Maarten Paes

Robby Nova Azhari/ Selasa, 13 Feb 2024 22:00 WIB
PSSI Diyakini Bisa Atasi Kendala Naturalisasi Maarten Paes

PSSI diyakini akan terus melanjutkan proses naturalisasi Maarten Paes meskipun dihadapi dengan kompleksitas yang lebih tinggi dari biasanya. Keyakinan ini disampaikan oleh pengamat dan komentator sepak bola, Ronny Pangemanan. (Foto: X.com/@Popularitascom)


PINUSI.COM - PSSI akan terus melanjutkan proses naturalisasi Maarten Paes, meskipun dihadapi kompleksitas yang lebih tinggi dari biasanya.

Keyakinan ini disampaikan oleh pengamat dan komentator sepak bola Ronny Pangemanan.

Menurut Ronny Pangemanan, yang akrab disapa Ropan, terdapat tantangan dalam proses naturalisasi kiper berdarah Indonesia-Belanda tersebut.

Tantangannya adalah, Paes telah memperkuat Tim Nasional Belanda di tingkat U-21, ketika usianya sudah melewati batas usia junior.

Paes pernah tampil sebagai pemain cadangan untuk Timnas Belanda U-21 dalam sebuah pertandingan kualifikasi melawan Belarusia.

Saat itu, Paes berusia 25 tahun, melewati batas usia junior yang biasanya di bawah 21 tahun.

Ropan menyatakan, PSSI akan menggunakan hal ini sebagai dasar untuk berkomunikasi dengan FIFA.

Menurutnya, tim hukum PSSI telah mempelajari aturan FIFA secara menyeluruh, untuk menyelamatkan proses naturalisasi Maarten Paes, agar dapat menjadi warga Indonesia dan bermain untuk Tim Garuda.

"Saya yakin dan percaya, tim hukum PSSI ini pasti sudah merinci setiap aturan FIFA yang berkaitan untuk membantu Maarten Paes menjadi warga negara Indonesia dan membela Tim Garuda kita," ujar Ropan di kanal YouTube Bung Ropan.

Ropan yakin upaya PSSI akan berhasil. Dia percaya pemain FC Dallas ini akan segera mendapatkan paspor Indonesia.

"Saya rasa, Maarten Paes memiliki potensi untuk menjadi Warga Negara Indonesia dan diusahakan untuk bermain dengan tim nasional kita," ucap Ropan.

Dia juga menekankan, hubungan baik antara Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan FIFA, terutama dengan Kantor FIFA di Jakarta, akan menjadi faktor penting dalam menyelesaikan masalah ini.

Menurutnya, ini hanya masalah waktu dan akan segera terselesaikan. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Robby Nova Azhari

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook