Pengurangan Poin Berpotensi Sambut Leicester City Jika Kembali ke Liga Primer Inggris
![Pengurangan Poin Berpotensi Sambut Leicester City Jika Kembali ke Liga Primer Inggris](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_8001709868598GH8FrPga4AAr8ub.jpeg)
Leicester City asuhan Enzo Maresca dapat meraih poin jika mereka kembali ke Liga Primer Foto: X@joe_nicholson96
PINUSI.COM – Leicester City akan menghadapi pengurangan
poin musim depan jika mereka promosi ke Liga Primer Inggris.
Hal tersebut
merupakan skenario mimpi buruk yang menanti The Foxes, jika Enzo Maresca
berhasil membawa mereka kembali ke divisi utama, setelah muncul sebuah tuduhan
finansial.
Angka-angka yang
akan dirilis akhir pekan ini akan menunjukkan Leicester telah melebihi
batas kerugian sebesar 105 juta Poundsterling (sekitar Rp2 triliun), yang
diperbolehkan dalam periode tiga tahun terakhir mereka sebelum terdegradasi.
Baca Lainnya :
Saat klub gagal
mempertahankan status mereka di divisi utama, mereka turun ke Championship, di
luar yurisdiksi Liga Primer, dan masuk ke dalam afiliasi Liga Sepak Bola
Inggris (English Football League).
Namun jika mereka
kembali ke Liga Primer, mereka tidak akan lolos dari
hukuman, dan mereka dapat memulai musim dengan poin minus.
Situasi ini menjadi rumit, karena perselisihan yang sedang berlangsung antara klub dengan EFL.
Seperti yang dilaporkan oleh Mirror Football, mereka berharap dapat
menghindari nasib yang sama dengan menjual pemain di akhir musim, untuk
mengembalikan jumlah poin mereka sesuai yang dibolehkan
di Championship.
Beberapa rival
promosi Leicester sedang memantau situasi ini, dan akan menyampaikan kepada
pihak berwenang jika mereka merasa dirugikan dan terdapat pelanggaran.
Jika The Foxes
berhasil melewati batas tersebut, mereka kemungkinan besar akan langsung
dikenakan denda oleh Liga Primer.
Terdapat hak untuk mengajukan banding melalui komisi independen, namun jika hal tersebut gagal, mereka akan mengalami nasib yang sama seperti Everton yang telah kehilangan enam poin. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fauzi Firmansyah