search:
|
PinSport

Peluang Ilias Alhaft Gabung Timnas Indonesia Dinilai Kecil , Shin Tae-yong Prioritaskan Pemain dari Liga Top

Robby Nova Azhari/ Jumat, 23 Feb 2024 22:00 WIB
Peluang Ilias Alhaft Gabung Timnas Indonesia Dinilai Kecil , Shin Tae-yong Prioritaskan Pemain dari Liga Top

Ronny Pangemanan menilai, kesempatan PSSI menaturalisasi Ilias Alhaft, cukup kecil. Foto: X@FT_IDN


PINUSI.COM - Pengamat sepak bola Indonesia Ronny Pangemanan memberikan pandangannya mengenai kemungkinan PSSI menaturalisasi Ilias Alhaft untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Ronny menilai, kesempatan pemain kelahiran Rotterdam, Belanda itu bergabung dengan skuad asuhan Shin Tae-yong, cukup rendah.

PSSI telah mengusulkan nama Alhaft kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut, dan telah melakukan review terhadap permainan Alhaft melalui rekaman video.

Namun, menurut Ronny, Shin Tae-yong tampaknya kurang tertarik.

"Shin Tae-yong sepertinya tidak terlalu tertarik."

"Dia mungkin mencari pemain yang lebih muda, berusia di bawah 25 tahun," uUjar Ronny dalam sebuah wawancara di kanal YouTube-nya.

Pemain berusia 26 tahun yang bermain untuk FC Noah di Armenia ini, enarik perhatian publik sepak bola Indonesia.

Dengan keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Surakarta, Alhaft telah menyatakan kesediaannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), dan telah menunjukkan kebanggaannya terhadap Indonesia, termasuk saat merayakan promosi Almere City ke Eredivisie.

Namun, Ronny juga menyoroti, bermain di Liga Armenia mungkin menjadi salah satu hambatan bagi Alhaft dalam mendapatkan tempat di Timnas, mengingat Shin Tae-yong lebih memfokuskan pencarian talenta di liga yang lebih kompetitif, seperti Eredivisie Belanda.

"Shin Tae-yong lebih tertarik pada pemain yang berkompetisi di level yang lebih tinggi, seperti Eredivisie," ulas Ronny.

Ia juga menekankan keputusan akhir tentang perekrutan pemain naturalisasi, termasuk identitas striker yang tengah dibidik, akan diumumkan oleh PSSI atau Shin Tae-yong langsung. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Robby Nova Azhari

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook