PINUSI.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan beberapa pihak, untuk melakukan gebrakan di Liga 1 2023-2024.
Eric berharap bisa meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia melalui berbagai perubahan.
“Saya berharap keseriusan ini bisa sama-sama dibangun untuk menggapai mimpi yang lebih tinggi,” kata Erick.
BACA LAINNYA: Pelatih Timnas Palestina Berterima Kasih 10 Persen dari Penjualan Tiket Pertandingan Lawan Indonesia Disumbangkan ke Negaranya
Erick Thohir menyebut PSSI setidaknya sudah melakukan enam terobosan untuk membawa Liga 1 ke level Liga Inggris, yakni:
Tonjolkan sisi Komersial
Erick Thohir melalui PSSI ingin mengembangkan Liga 1 dari sisi komersial. Ia mencontohkan sistem Jepang dan Jerman yang bisa diadopsi sepak bola Indonesia.
Menteri BUMN melihat aspek komersial sebagai landasan penting, agar kualitas klub dan liga bisa meningkat.
“Memang kualitas bola sebuah negara akan maju ketika ada darah komersialisasi itu sendiri."
"Kemarin benchmarking dengan Jepang, itu secara PSSI pendapatannya hampir 200 juta USD.”
“Mereka punya fasilitas latihan luar biasa, itulah kenapa tim sepak bola Jepang punya program yang kuat dan bagus, karena dia punya fondasi keuangan yang kuat,” bebernya, dikutip dari tvOne.
Papan tulis elektronik LED
Erick mengatakan, semua klub Liga 1 akan memiliki papan elektronik LED atau billboard elektronik, yang digunakan spnsor di stadion.
VAR dan Perbaikan Infrastruktur
Terobosan ketiga dan keempat yang diraih PSSI sebagai persiapan adopsi teknologi VAR di Liga 1 2023-2024. Pelaksanaannya juga sejalan dengan anggaran pemerintah untuk pekerjaan renovasi.
Kualitas Wasit
PSSI bakal menyelenggarakan latihan yang diawasi oleh wasit Jepang.
Sistem Format Pemain Asing
PSSI bakal menerapkan bentuk baru dalam aturan jumlah bantuan luar negeri.
Saat ini, PSSI menganut sistem persaingan lima pemain asing gratis ditambah satu pemain Asia Tenggara.
“Apalagi sekarang kita punya standar sesuai aturan AFC 5+1. Akan tetapi, kalau mau jadi liga nomor satu di ASEAN, ya kita perlihatkan pemain ASEAN terbaik yang main di Liga Indonesia,” tutur Erick. (*)
Editor: Yaspen Martinus