PINUSI.COM - Pemain bintang AS Roma, Paulo Dybala, menjelaskan perayaan gol kontroversialnya setelah timnya meraih kemenangan 3-1 atas Udinese. Gol pembuka pada pertandingan ini dicetak oleh pemain AS Roma, Gianluca Mancini pada menit ke-20. Gol kedua dicetak pada babak kedua oleh pemain Udinese, Florian Thauvin pada menit ke-57. Lalu, gol ketiga dicetak oleh Paulo Dybala di menit ke-81 dan gol terakhir dicetak oleh Stephan El Shaarawy di menit ke-90.
Dibalik pertandingan tersebut, pada saat Dybala mencetak gol, ia terlihat tidak senang karena ia memilih untuk merayakan dengan gerakan 'diam', dengan meletakkan jarinya di depan bibirnya.
Berdasarkan laporan dari media Italia, VoceGiallorossa, dalam wawancara pasca-pertandingan dengan media Inggris, DAZN, Dybala mengatakan "Seseorang bicara terlalu banyak tanpa alasan,"
"Saya selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi tim saya," Imbuh nya.
"Saya merasa senang, saya berusaha membalas semua cinta yang diberikan oleh para penggemar kepada saya. Saya ingin meninggalkan jejak dalam sejarah dengan meraih trofi. Ini adalah malam yang bagus, kemenangan ini sangat penting," Lanjut nya.
Sebagai catatan, gol yang dicetak oleh Paulo Dybala menjadi gol ke-4.500 dalam sejarah Roma.
Dybala, yang berusia 30 tahun, telah mencetak tiga gol dalam sembilan penampilan di Serie A musim ini. Penampilan terakhirnya yang mencetak gol di tingkat tertinggi Italia adalah saat timnya mengalahkan Empoli 7-0 pada 17 September, di mana Dybala mencatatkan dua gol. Pada musim ini, pemain Argentina itu absen dalam tiga pertandingan liga karena mengalami cedera.
Kontrak Dybala di Stadio Olimpico akan berakhir pada Juni 2025. Terdapat klausul sebesar €12 juta yang berlaku jika ada klub di luar Serie A yang tertarik, sementara biaya transfer untuk klub di Italia telah ditetapkan sebesar €20 juta. (*)