PINUSI.COM - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan bahwa Jurgen Klopp, pelatih Liverpool, dianggapnya sebagai lawan terkuat yang pernah dihadapinya.
Seorang pakar taktik asal Spanyol tersebut mengakui bahwa Jurgen Klopp dianggapnya sebagai lawan terhebat dalam 15 tahun kariernya sebagai pelatih. Bahkan, Klopp dianggap lebih tangguh daripada Jose Mourinho, yang merupakan rival beratnya saat Guardiola masih menangani Barcelona.
Meskipun City berhasil meraih dua gelar liga dalam lima musim terakhir dengan selisih satu poin saja dari Liverpool, The Reds berhasil mengalahkan mereka di semi-final Piala FA 2022 dan perempat-final Liga Champions pada 2018. Selain itu, mereka juga bersaing ketat dengan City untuk meraih gelar Liga Primer pada tahun 2020, hingga detik-detik terakhir.
"Selama ini, Klopp telah menjadi rival terbesar saya karena kami sudah bersaing dalam ribuan pertandingan," Ujar Guardiola kepada wartawan.
"Tentu saja, dia telah meningkatkan performa saya dan tim saya. Baik di sini maupun di Dortmund, dia selalu menjadi rival yang tangguh. Gaya bermain kedua tim di bawah kendalinya sangat baik, pendekatannya positif, dan selalu menarik. Melalui timnya, dia telah membantu saya menjadi manajer yang lebih baik. Cara mereka bermain, termasuk transisi dan pergerakan, luar biasa. Mereka merupakan tim kelas atas tanpa ragu," Lanjut nya.
Klopp dan Guardiola sudah bertemu sebanyak 28 kali dalam kompetisi seperti Bundesliga, Liga Primer, dan Liga Champions. Dalam pertemuan tersebut, Klopp berhasil memenangkan 11 pertandingan, sementara Guardiola meraih sepuluh kemenangan.
Sebagai catatan, Mourinho dan Guardiola mulai memiliki rivalitas yang sengit sejak pertandingan semi-final Liga Champions antara Inter Milan dan Barcelona pada tahun 2010. Persaingan mereka semakin memanas ketika Mourinho menjadi manajer Real Madrid, menghadapi tim yang diasuh oleh Guardiola sebanyak empat kali dalam dua minggu yang dramatis pada tahun 2011.
Puncak ketegangan terjadi ketika Barcelona, di bawah kepemimpinan Guardiola, meraih gelar La Liga dan memenangkan pertandingan semi-final Liga Champions. Meskipun begitu, Los Blancos berhasil merebut kembali gelar Spanyol pada tahun 2012, dan setelah itu, Guardiola mengundurkan diri dari jabatan manajer Blaugrana.
Setelah itu, mereka kembali bertemu di Liga Primer ketika Guardiola menangani Manchester City pada tahun 2016 dan Mourinho mengambil kendali di Manchester United. Namun, perbedaan performa terjadi, dengan Guardiola memimpin dalam prestasi karena berhasil membawa The Cityzens meraih dua gelar Liga Primer. Sementara itu, The Special One dipecat dari Manchester United pada tahun 2018. (*)