PINUSI.COM – Pep Guardiola punya semua hal yang diimpikan oleh seorang manajer di Manchester City, dengan kesuksesan mereka yang terus berlanjut.
Keputusan manajer Liverpool Jurgen Klopp untuk mengundurkan diri di akhir musim, dengan alasan butuh istirahat, telah membawa fokus pada posisi Guardiola di Etihad Stadium.
Namun, pelatih asal Spanyol yang terkenal keras itu, yang mengambil cuti satu tahun setelah keluar dari Barcelona pada 2012 dan dikontrak hanya sampai akhir musim depan, menegaskan ia tidak memiliki rencana untuk mengikuti langkah Klopp.
"Saya memiliki semua yang diimpikan oleh seorang manajer."
"Hierarki
mendukung saya dan selalu mendukung saya. Ini adalah lingkungan yang baik.”
"Saya masih merasa baik dan, tentu saja, suatu hari nanti akan berakhir, tetapi saya tidak memikirkan hal itu saat ini," kata Guardiola, yang mulai menangani City pada 2016.
Guardiola sukses memberikan lima gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions kepada City.
Puncak kejayaan mereka terjadi saat mereka memenangkan treble musim lalu, namun rasa lapar Guardiola tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Musim ini mereka telah mengangkat Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
"Kemenangan membantu Anda untuk memiliki lebih banyak energi."
"Ketika Anda kalah dalam pertandingan, Anda akan merasa lebih lelah, namun saya melihat tim menjadi lebih baik dan memainkan lawan-lawan yang sulit seperti di Goodison Park setelah Piala Dunia Antarklub, atau saat bertandang ke Newcastle atau Spurs.”
"Melihat bagaimana tim berperilaku (menunjukkan) kepada saya, wow, kami masih bersama, kami berada di jalur yang sama. Hal tersebut memberikan Anda energi.”
"Anda tidak menyalakan atau mematikan energi. Anda harus membawa energi setiap hari. Itulah yang saya jalani sekarang," tuturnya.
Sesuai perpanjangan kontrak sebelumnya, Guardiola menegaskan tidak ada urgensi untuk menyetujui persyaratan baru.
"Saya pikir kami punya waktu. Sekarang saya merasa sangat baik, seperti yang selalu saya rasakan, tetapi sepak bola banyak berubah.”
"Saya berpendapat bahwa ketika Anda memiliki satu setengah tahun tersisa dalam kontrak Anda, itu adalah waktu yang sangat lama dalam sepak bola dunia.”
"Banyak hal yang terlibat dan memperpanjang kontrak setelah dua tahun, tidak sama dengan memperpanjang kontrak setelah sembilan tahun, sangat berbeda. Namun, saya masih duduk di sini dan saya baik-baik saja," paparnya.
Manajer berusia 53 tahun itu mengaku kini merasa lebih rileks dibandingkan saat ia masih menjadi manajer muda, dan sulit untuk melepaskan diri dari tekanan pekerjaan.
"Ketika saya memulai di Barcelona, saya seperti itu, tetapi sekarang saya bisa duduk di sofa sambil menonton TV dan tidak memikirkan sepak bola.”
"Hal itu membantu saya, karena setelah itu saya memiliki lebih banyak keinginan untuk terhubung kembali."
"Sebelumnya saya selalu berpikir sepanjang waktu, karena saya pikir saya melewatkan sesuatu atau tidak cukup profesional.”
"Saya mengerti bahwa itu adalah sebuah kesalahan dan lebih baik memiliki (waktu) yang berkualitas untuk apa yang ingin Anda lakukan," bebernya. (*)